Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 11 April 2022 | 16:54 WIB
Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Sebelum Ade Armando dikeroyok, beredar video Ade Armando yang menggunakan kaos hitam berdiri. Seperti dikelilingi sejumlah orang yang sedang melakukan wawancara.

Kemudian muncul sejumlah pengunjuk rasa yang berteriak "Munafik, Buzzer,"

Teriakan tersebut ditujukan kepada Ade Armando. Kemudian sempat direspons oleh Ade Armando.

Tidak lama kemudian terjadilah pengeroyokan. Menyebabkan Ade Armando tergeletak di jalan dengan kondisi mengeluarkan darah.

Baca Juga: Video Ade Armando 'Dikeramasin' Emak-emak Sebelum Digebuki: Sadar Bulan Puasa Elu Penjilat!

Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demonstrasi dari berbagai kalangan di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Berdasarkan Pantauan Suara.com, Ade Armando tiba-tiba menjadi bulan-bulanan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Akibat aksi kekerasan itu, tampak Ade Armando babak belur.

Diduga keributan itu terjadi ketika Ade Armando didatangi sekelompok orang. Tampak, terjadi dorong-mendorong ketika Ade Armando berada di tengah-tengah demonstrasi.

Ade Armando sebelumnya mengaku hadir untuk mendukung aksi yang akan dilakukan rekan-rekan mahasiswa di gedung DPR RI.

Berdasarkan pantauan Suara.com tampak datang dengan menggunakan kaus berwarna hitam. Ia mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

Baca Juga: Babak-belur Dihajar Massa 11 April dan Nyaris Ditelanjangi, Ade Armando Trending Topic di Twitter

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade ditemui di lokasi.

Ade mengaku mendukung penuh jika para mahasiswa menolak dilakukannya amandemen UUD 1945 untuk mengakomodir perubahan masa jabatan presiden.

"Kalau isu yang kan sekarang jadi kacau ya isunya, ada isu turunkan Jokowi, walupun kemudian dibantah ya oleh BEM SI tapi kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," tuturnya.

Sementara di sisi lain ia menyayankan rekan-rekan BEM atau mahasiswa kekinian terlihat terpecah.

Load More