SuaraSulsel.id - Pemerintah Swedia akan memberikan dosis ke-4 vaksin COVID-19. Bagi lansia berusia 65 tahun ke atas. Untuk meningkatkan daya tahan mereka melawan penyakit, demikian menurut badan kesehatan setempat, Senin 4 April 2022.
"Bagi kaum lansia berusia 65 tahun ke atas, yang saat ini sudah empat bulan dari pemberian dosis sebelumnya, dan efek perlindungan vaksin menurun dari waktu ke waktu," kata Badan Kesehatan lewat pernyataan.
Otoritas Swedia sebelumnya sudah memberikan dosis ke-4 vaksin alias booster kedua bagi warga berusia 80 tahun ke atas.
Swedia telah menghapus hampir seluruh pembatasan COVID-19 pada awal Maret.
Sulit untuk mengetahui tingkat penyebaran virus corona di Swedia, sebab tes COVID berskala besar sudah dihentikan. Namun jumlah pasien yang membutuhkan perawatan intensif kini berada di angka terendah dalam 18 bulan.
Mulai April 2022, Australia juga akan menggulirkan vaksinasi covid-19 dosis keempat. Vaksinasi ini ditujukan untuk kalangan penduduk yang rentan.
Upaya vaksinasi ini dilakukan Australia guna menangkal wabah baru menjelang musim dingin. Pemberian dosis keempat ini diambil di tengah peningkatan kasus yang dipicu oleh Omicron Subvarian BA.2.
Tak hanya itu, ada kekhawatiran bahwa COVID-19 maupun virus-virus flu bisa beredar selama bulan-bulan yang lebih dingin, sementara sebagian besar pembatasan sosial dicabut.
Dilansir dari Reuters, dosis penguat (booster) yang kedua akan disediakan mulai 4 April bagi orang-orang yang sudah mendapatkan booster pertama sedikitnya empat bulan sebelumnya dan berusia di atas 65 tahun, kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.
Baca Juga: Lansia 65 Tahun ke Atas di Swedia Akan Disuntik Vaksin Dosis Ke-4
Menurut Hunt, warga pribumi di Australia yang berhak mendapatkan adalah mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Selain itu juga orang yang mengalami disabilitas, atau yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Saat ini Australia berada di antara negara-negara yang tingkat vaksinasinya tinggi dalam melawan virus Corona.
Menurut data resmi, Australia sejauh ini telah memberikan dua dosis vaksin pada 95 persen penduduk yang berusia di atas 16 tahun. Hampir 67 persen penduduk kelompok tersebut sudah mendapatkan booster.
Tingkat vaksinasi seperti itu telah membantu Australia membendung COVID-19.
Sejak awal pandemi, negara tersebut mencatat empat juta kasus dan 5.824 kematian. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan di negara-negara lain.
Pada Jumat, Australia melaporkan total sekitar 35.000 kasus baru dan 16 kematian. Empat negara bagian belum memberikan laporan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Anak Muda Rentan Stroke? Dokter Ungkap Faktor Pemicu yang Sering Diabaikan
-
1.345 Rumah Warga Terdampak Banjir di Tolitoli
-
Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 600 Penerima Manfaat di Sulawesi dan Maluku
-
Eks Jaksa KPK Dilantik Jadi Kabag Hukum Pemkot Makassar
-
Pembunuh Shinzo Abe Mengaku Bersalah: Dendam Gereja Unifikasi Terungkap!