SuaraSulsel.id - Pohon tumbang di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja viral di media sosial. Pasalnya, pohon ini dianggap mistis karena sempat mengeluarkan bunyi.
Pohon berusia 450 itu tumbang pada 28 Maret 2022 lalu. Namun, pemerintah dan masyarakat setempat tak berani mengevakuasinya.
Kepala BPBD Kabupaten Tana Toraja mengaku pohon baru bisa dievakuasi, Jumat, 1 April, kemarin. Sebelumnya, tak ada yang berani menyentuh karena dianggap mistis.
"Menurut warga setempat, dulu pohon itu tempat ritualnya Aluk Todolo (aliran kepercayaan animisme). Makanya dianggap keramat oleh warga setempat," kata Alfian saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 April 2022.
Kata Alfian, sebelumnya pihaknya tidak bisa mengevakuasi pohon tersebut karena permintaan warga setempat. Selama ini mereka menganggap pohon itu keramat.
Masyarakat setempat, kata Alfian memang masih memegang teguh tradisi kepercayaan Aluk Todolo. Sehingga proses evakuasi harus melalui ritual adat terlebih dahulu.
"Ritualnya pakai ayam yang putih kakinya 10 ekor. Dipotong dan dijadikan seserahan. Kemarin warga setempat sudah melakukannya," jelasnya.
Pohon baru dievakuasi setelah dilakukan rital ma' bua. Ritual ini sebagai permintaan izin kepada yang Maha Kuasa.
Yang melakukannya juga bukan orang sembarangan. Hanya tokoh adat setempat yang dituakan alias To Minaa.
Kata Alfian, masyarakat setempat terkadang mendengar bunyi yang muncul dari pohon tersebut. Pohon dengan nama lokal "Barana'" itu dipercaya punya kekuatan mistis.
"Dianggap mistis karena orang dulu kalau mau meminta atau mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa berdoa di bawah pohon tersebut," tukasnya.
Seperti diketahui, jalur tramsportasi antar kecamatan di kampung tersebut sempat tertutup akibat pohon tumbang itu.
Masyarakat setempat tidak berani melakukan evakuasi tanpa adanya ritual oleh To Minaa. Namun saat itu, tokoh adat To Minaa sedang sakit.
Setelah sembuh, ritual baru bisa dilakukan dengan cara memotong ayam 10 ekor. Ayam sebagai simbolis permintaan izin kepada sang maha kuasa.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Yusril Belum Butuh Tim Pencari Fakta Kerusuhan Makassar, Kenapa?
-
Korban Bencana Meningkat? Sekda Sulsel Bongkar Penyebab & Solusi yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap