SuaraSulsel.id - Iqbal Zulkarnaen (10 tahun),siswa Kelas 3 SD, warga Dusun IV, Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara mengalami kejang-kejang dan muntah, mengeluarkan buih.
Persitiwa terjadi setelah Iqbal disuntik vaksin di sekolahnya, Senin (28/03/2022). Atas kejadian itu, korban di bawa ke Puskesmas dan akhirnya dibawa ke RSU Dr Amri Tambunan, Deli Serdang.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kepala Puskesmas di Kecamatan Galang, dr Efendi Hutahuruk mengatakan, saat ini kondisi Iqbal sudah membaik. Namun masih dilakukan perawatan.
"Pagi ini, kondisi korban sudah mau makan dan sudah mau diajak komunikasi. Korban mengalami nyeri dan muntah setelah beberapa jam divaksin," ucap Efendi, Selasa (29/3/2022).
Tim kesehatan dari puskesmas dan Satgas COVID-19 daerah setempat masih menunggu hasil pemeriksaan dokter RSU dr Amri Tambunan, Deli Serdang.
"Iya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dokter. Hasil laboratorium dan photo thorax dan scanningnya," ungkapnya.
Ketua Satgas COVID-19 Kecamatan, Muhammad Faisal Nasution mengaku, ada komunikasi yang kurang antara keluarga, pihak sekolah atau guru dan pihak tim tenaga kesehatan (Nakes) yang melakukan vaksin.
"Pihak keluarga mungkin tidak menyampaikan ke dokternya yang melakukan vaksin tentang riwayat penyakit atau kondisi pasien. Mungkin itu yang terjadi," ujarnya.
Saat ini pasien sudah mulai membaik dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Amri Tambunan Lubuk Pakam. Sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Pertumbukan.
Baca Juga: Bukan Cuma Buat Pemudik, Vaksin Booster Juga Penting untuk Diberikan Pada Lansia
"Kami meminta agar masyarakat khususnya warga Kecamatan Galang yang akan divaksin selalu jujur. Menceritakan kalau memang mempunyai riwayat penyakit bawaan. Pada saat akan dilakukan vaksini ada proses skrining oleh dokter," tuturnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Blak-blakan Dukung Kamala Harris, Taylor Swift Bikin Donald Trump 'Kejang-kejang'
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta