SuaraSulsel.id - Di media sosial beredar video dua gadis yang diketahui berasal dari Jeneponto adu jotos. Video 29 detik tersebut mempertontonkan gadis remaja berjilbab biru yang dibalut seragam sekolah corak batik dan rok biru sedang beradu mulut.
Ia diketahui menantang gadis remaja kaos hitam dengan celana leging warna merah muda. Dan mirisnya gadis yang ditantang itu adalah siswa sekolah dasar (SD)
"Mannukare lamallaka,"ucap remaja yang belum diketahui identitasnya didalam video tersebut.
Aksi saling tunjuk pun terjadi. Tak hanya saling tunjuk, kedua gadis remaja itu pun saling menjambak rambut hingga adu jotos. Mirisnya, aksi perkelahian tersebut malah direkam oleh siswa lainnya bukan dilerai.
"Sessaji....sessaji, Matemi deng, matemi deng," ucap salah satu penonton didalam video itu.
Video kiriman dari akun instagram milik @makassar_.info itu pun mendapat beragam komentar dari para warganet .
"Seperti akun ig @andialifrnr_Gaspoll????????. Lain lagi dengan ig @hasbulla_hatta dengan komentar;masalah cowok lg kaya'nya,"tulis di kolom komentar
Video yang tersebar tersehut telah ditonton sebanyak 1.711. Dari hasil penelusuran kabarmakassar.com – jaringan suara.com, salah satu gadis remaja yang terlibat adu jotos adalah pelajar asal Sekolah SMP Negeri 1 Kelara.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kelara, Karaeng Baso.
"Ya, memang benar itu siswi kami yang duduk di bangku kelas IX atau kelas 3," ucapnya saat dikonfirmasi via telepon oleh tim kabarmakassar.com, Sabtu (19/03).
Insiden kekerasan itu disebut terjadi di depan Puskesmas Tolo, Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada hari Rabu, 16 Maret 2022 lalu.
"Ada beberapa penyebab sehingga perkelahian terjadi. Ada yang bilang soal cowok, ada yang bilang soal chat di WhatsApp," jelasnya.
Menurutnya kasus tersebut sudah selesai saat ditangani guru BP. Untuk lawannya sendiri itu adalah anak SD dari Paitana," akunya.
Terkait sanksi yang diberikan, Baso mengungkapkan, pihak sekolah hanya memberi peringatan. Sementara itu, Kapolsek Kelara Iptu Sukhardi, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait aksi adu jotos tersebut.
"Benar, anak itu berasal dari SMP 1 Kelara namun hingga saat ini kami belum mendapatkan aduan yang masuk," tukasnya.
Berita Terkait
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Wajah Kusam dan Jerawatan? Ini 5 Sabun Muka untuk Anak Sekolah yang Murah Serta Aman
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging