SuaraSulsel.id - Warga Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara dihebohkan dengan penemuan mayat di kebun. Saat ditemukan, mayat dalam keadaan bersimbah darah dengan kondisi leher hampir terputus.
Korban berinisial YT (50) itu ditemukan pertama kali oleh istrinya, Agustina Randan. Jasad YT ditemukan di kebun, sekitar 30 meter dari belakang rumahnya.
Paur Humas Polrestabes Toraja Utara Ipda Agus Martopo mengatakan dari dugaan awal, korban bunuh diri. Jasadnya ditemukan oleh istrinya, Minggu, 13 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 Wita.
Dari keterangan saksi, kata Agus, korban sempat mengaku mengantuk. Ia pamit untuk tidur di kamar.
Namun pada pukul 10.00 Wita, istrinya sempat mencarinya di kamar, tapi tidak ada. Saksi kemudian mencari lagi ke tetangga, tapi tidak ditemukan.
Saksi kemudian melihat di dapur ada bercak darah yang cukup banyak. Karena penasaran, saksi mengikuti arah bercak darah tersebut.
"Pada saat itu, isteri korban melihat bercak darah di dapur rumahnya. Dan mengikuti bercak darah tersebut dari dapur sampai keluar rumah," kata Agus saat dikonfirmasi.
Sekitar 30 meter dari rumah, saksi melihat dari kejauhan korban tergeletak di kebun, dekat belakang rumah korban. Seketika itu, saksi berteriak minta tolong.
"Warga di sekitar rumah korban datang dan melihat kondisi korban sudah meninggal dengan luka robek akibat senjata tajam di leher korban," jelas Agus.
Baca Juga: Alami Penggumpalan Darah di Otak, Istri Justin Bieber Dilarikan ke RS
Menurut keterangan pihak keluarga, korban belakangan terakhir kerap tertutup. Ia bahkan disebut mengalami gangguan jiwa dan dirawat di rumah sakit.
"Korban pernah ditanduk oleh kerbau peliharaannya dan semenjak itu keluarga korban melihat tindakan yang lain atau aneh. Dia kadang bicara sendiri," ujar Agus.
Agus mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Adapun barang bukti yang diamankan yaitu sebuah pisau berukuran kurang lebih 25 cm yang ditemukan di dekat jenazah korban.
Pihak kepolisian juga sudah membawa korban ke Puskesmas sekitar untuk dilakukan Visum Et Repertum. Namun dugaan awal, korban bunuh diri.
"Masih dalam penyelidikan kasus. Tapi dugaan awal, korban bunuh diri," tandasnya.
Catatan redaksi:
Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
Pilihan
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Agustus 2025
-
Auto Bisa Tebak Kepribadianmu: Kamu Tim Vans atau Tim Converse?
-
Daftar Saham IHSG yang Resmi Masuk MSCI, Ada yang Auto Naik 20 Persen
Terkini
-
Ini Kisah Syamsuardi, Eks Pelaut yang Sukses Kelola AgenBRILink Podomoro Jaya dari BRI
-
Mendagri Akan Lantik Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur
-
Surya Paloh Pertanyakan OTT 'Plus', KPK: Bukti Kuat dari Jakarta dan Kendari Mengarah ke ABZ
-
Penampakan Gudang Solar Ilegal di Kabupaten Maros
-
Sanksi FIFA Hantui PSM Makassar: Unggul Cepat, Akhirnya Ditahan Persijap!