SuaraSulsel.id - Anggota Direktorat Pamobvit Polda Nusa Tenggara Timur Brigpol Ical Napoleon dianiaya. Hingga mengalami sejumlah luka pada wajah dan tubuhnya.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, setelah dianiaya, Ical diseret oleh para pelaku. Diketahui para pelaku itu merupakan sejumlah pemuda yang sedang pesta minuman keras hingga mabuk.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Satria Perdana P Tarung Binti menjelaskan, penganiayaan ini dialami korban di jalan Fatudela 1 Nomor 1 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Para penganiayaan itu, kata Kapolres, berjumlah lima orang dengan masing-masing profesi. Ada pegawai PLN, ada security Kampus UKAW, ada wiraswasta dan ada pula sopir truk.
Teridentifikasi para pelaku yakni MF alias Marwan (39), security pada kampus UKAW Kupang yang juga warga Jalan Fatudela 1 nomor 1, RT 24/ RW 006, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota kupang.
Kemudian YBAK, SPd alias Yus (30), warga Jalan Fatutuan, RT 24/RW 006, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Selanjutnya HN aliaw Heri (26), sopir truk yang juga warga Jalan Fatudela 1, RT 024/RW 006, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dan FHO alias Fred (29), warga matan Jalan Fatudela 1, RT 024/RW 006, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang dan DJNd alias Doni (27), pegawai PLN yang juga warga RT 10/RW 05, Desa Lakekuin Barat, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka.
Kapolres mengatakan, awalnya korban hendak pulang ke rumahnya dan kebetulan melintas di depan rumah Marwan salah satu pelaku.
Saat itu ada acara ulang tahun Marwan dan para pelaku menengak minuman keras hingga mabuk.
Baca Juga: Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati Densus 88, Ini Kronologinya
Ketika korban melintas, salah satu pelaku bernama Doni menghentikan sepeda motor korban dan menawarkan minuman keras.
Korban menolak karena sedang tidak enak badan. Doni terus menghadang dan memaksakan agar korban mampir dan menikmati minuman keras.
Korban kemudian berbisik pada Doni kalau dirinya adalah anggota Polri dan hendak pulang ke rumah. Bukannya, takut, Doni makin emosi sehingga berteriak dan merampas kunci kontak sepeda motor korban.
Suaranya yang meninggi memancing empat rekannya yang lain datang dan langsung menganiaya serta mengeroyok korban.
"Korban yang dalam kondisi terjepit tidak bisa menyelamatkan diri. Ia berusaha kabur dan melarikan diri. Namun baru berlari dalam jarak 10 meter, dikeroyok para pelaku," tutur Kapolres.
Saat itu, tuturnya lagi, korban sempat berpura-pura pingsan agar tidak dianiaya lagi. Namun para pelaku malah menyeret korban dan terus dianiaya hingga babak belur.
Sejumlah warga berusaha melerai dan menghentikan aksi para pelaku. Korban kemudian ke Polres Kupang Kota mengadukan kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang dialaminya.
Sementara itu Kasat Reskrim, Iptu Hasri Manasye Jaha menambahkan, berbekal laporan polisi nomor LP/188/lll/2022/SPKT Polres Kupang Kota tentang tindak pidana penganiayaan, anggota unit Buser Satreskrim Polres Kupang Kota mendatangi lokasi kejadian dan mencari para pelaku.
Tim Unit Resmob Polda NTT dipimpin Iptu Dimas F Yusuf, membantu mencari para pelaku guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami pun mengamankan lima pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anggota Polda NTT ini dan dibawa ke Polres Kupang Kota guna proses hukum lebih lanjut," kata Kasat Reskrim.
Setelah itu, penyidik unit tindak pidana umum Satreskrim Polres Kupang Kota langsung memeriksa intensif para pelaku dan diamankan di Rutan Polres Kupang Kota.
Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk menjalanin visum dan diperiksa penyidik Satreskrim Polres Kupang Kota.
"Pelaku sudah diamankan di Polres Kupang Kota. Kita juga masih selidiki perannya masing-masing," tutup Kasat Hasri.
Berita Terkait
-
Viral Foto Ivan Sugianto Duduki Kursi Polrestabes Surabaya, Sudah Akuisisi Kepolisian?
-
Nenek 79 Tahun Digiring Polisi Bersenjata Setelah Menolak Membayar Sandwich Tuna di Pesawat
-
Tegang! Detik-detik Polisi Tangkap Komplotan Maling di Cengkareng, Iptu Wiratama Terkapar Didor Penjahat
-
Cara Dapat Mod Bussid Mata Elang, Game Populer Baru yang Berikan Pengalaman Jadi Polisi
-
Dari Adhi Makayasa Hingga Wakapolri: Ini Karier Gemilang Komjen Ahmad Dofiri
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming