SuaraSulsel.id - Tiga orang asal Jawa Barat menjadi korban pembantaian OPM di Kabupaten Puncak, Papua. Korban adalah pekerja di Tower B3 Beoga, Kabupaten Puncak, Jawa Barat.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Paguyuban Pasundan di tanah Papua berduka. Korban yang berasal dari Jawa Barat adalah Jamaludin, Bili Galdi Balion, dan Ibo. Ketiganya berasal dari Bandung, Subang, dan Lebak.
Warga Paguyuban berharap negara hadir dan melindungi siapa pun dari aksi kekerasan. Paguyuban Pasundan di tanah Papua juga mengutuk keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga sipil yang sedang merantau, bekerja dalam proyek Palapa Timur Telematika.
“Duka mendalam kami rasakan dengan kehilangan keluarga, masyarakat dari warga paguyuban. Penghilangan nyawa manusia, siapa pun dia tak dibenarkan dalam agama manapun, termasuk dalam konteks HAM,” kata Ketua Paguyuban Pasundan Wilayah Papua, Entis Sutisna, Rabu 8 Maret 2022.
Baca Juga: Tiba di Jakarta, Jenazah Korban Penyerangan di Papua Dimakamkan di Bojong Gede
Entis minta penegak hukum menindak tegas kepada siapa pun yang menghilangnya nyawa orang lain.
"Kami semua mencintai Papua dan berharap tak ada pertumpahan darah lagi di Bumi Cenderawasih,” jelasnya.
Kata Entis, peristiwa ini menjadi hikmah yang dapat diambil. Termasuk dari pihak perusahaan manapun, baik swasta dan pemerintah. Saat mempekerjakan tenaga kerja yang berisiko dan memiliki tingkat keamanan rawan, termasuk di pedalaman Papua. Hendaknya berkoordinasi dengan TNI Polri.
“Perusahaan wajib memberitahukan kepada pekerja terkait gambaran yang layak untuk medan geografis dan kondisi wilayah tempat kerja. Jangan hanya dijanjikan upah yang lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa, para pekerja akan tertarik, tapi mengabaikan lokasi kerawanannya,” jelasnya.
Entis mengungkapkan beberapa bulan lalu, pihaknya mendapatkan kabar terdapat 30-an pekerja yang berasal dari Jawa Barat tertahan di pemasangan tower di Puncak.
Baca Juga: Isak Tangis Pecah Kala Jenazah Syahril Korban Penyerangan OPM Tiba di Rumah Duka
“Hal seperti ini harusnya tak terjadi,” katanya.
Pihaknya menyarankan kepada warga Jawa Barat yang akan merantau dan mengadu nasib terlebih ke Papua. Harus mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya lokasi yang akan menjadi tempat kerja.
“Intinya, ketika ada jaminan keamanan ada dan daerahnya kondusif, maka tak menjadi masalah,” jelasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan