SuaraSulsel.id - Berikut ini bacaan doa tahiyat akhir yang benar. Ibadah salat harus dilakukan sesuai aturan yang ditetapkan.
Mengutip NU Online, doa tahiyat akhir merupakan bagian dari rukan salat, tepatnya rukun qauli atau ucapan. Selain doa tahiyat akhir, ada pula bacaan takbiratul ihram, bacaan surat Al Fatihah, bacaan salawat saat tahiyat akhir serta salam pertama.
Lalu dalam buku 'Menyelami Makna Bacaan Shalat' yang ditulis Fajar Kurnianto, doa tahiyat akhir adalah tahiyat atau tasyahud yang akan mengakhiri salat, sebelum mengucapkan salam. Dalam hadits riwayat Al Bukhari, Abu Humaid As-Saidi berkata:
"Aku adalah orang yang paling hafal dengan salat Rasulullah SAW. Jika salat, aku melihat beliau takbir dengan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pundaknya. Jika rukul maka beliau menempatkan kedua tangannya pada lutut dan meluruskan punggungnya.
Jika mengangkat kepalanya, beliau berdiri lurus hingga seluruh tulang punggungnya kembali pada tempatnya semula. Jika sujud maka beliau meletakkan tangannya dengan tidak menempelkan lengannya ke tanah atau badannya.
Dalam posisi sujud itu beliau menghadapkan jari-jarinya ke arah kiblat. Apabila duduk pada rakaat kedua, beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan kakinya yang kanan. Jika duduk pada rakaat terakhir, maka beliau memasukkan kaki kirinya (di bawah kaki kanan) dan menegakkan kaki kanannya dan beliau duduk pada tempat duduknya."
Nah, doa tahiyat akhir dibaca dalam posisi kaki kiri dimasukkan, dibawah betis (kaki kanan), dan kaki kanan ditegakkan, sementara bokong duduk di lantai.
Lalu, apa doa tahiyat akhir? berikut ini tulisan latin dari doa tahiyat akhir, beserta artinya:
Tulisan Latin:
Baca Juga: Bacaan Latin Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir Lengkap dengan Artinya
Attahiyyâtul mubârakâtush shalawâtut thoyyibâtu liLlâh, assalâmu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatuLlâhi wabarakâtuh, assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhish shâlihîn, asyhadu al-lâ ilâha illa-Llah, wa asyhadu anna muhammadar rasûlullah
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim. Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid
Arti:
Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah.
Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah
Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Berita Terkait
-
Bacaan Tahiyat Akhir Lengkap, Beda dengan Tahiyat Awal di Paruh Sholat
-
Bacaan Tahiyat Akhir Berisi Puja dan Puji Bagi Allah dan Nabi Muhammad SAW
-
Bacaan Latin Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir Lengkap dengan Artinya
-
Bacaan Sholat Wajib dari Niat Hingga Tahiyat Akhir, Ditambah Doa Penutup
-
LENGKAP Bacaan Tahiyat Akhir dalam Sholat Wajib dan Sunnah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Teriakan 'Free Palestine' Menggema! Momen Menyentuh Maher Zain Konser di Makassar
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP