Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 24 Februari 2022 | 17:18 WIB
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv pada Kamis, 24 Februari 2022. Tak lama setelah Presiden Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina. (Foto: AFP)

SuaraSulsel.id - Ukraina meminta Turki agar menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi kapal-kapal Rusia, kata Duta Besar Ukraina untuk Ankara, Vasyl Bodnar, pada Kamis 24 Februari 2022.

Bodnar juga menginginkan adanya sanksi terhadap Moskow, setelah Rusia meluncurkan serangan darat dan udara secara besar-besaran terhadap negara tetangganya itu.

Turki, negara anggota NATO yang berbagi perbatasan Laut Hitam dengan Ukraina dan Rusia, menentang sanksi, namun menyebut aksi Rusia terhadap Ukraina tidak dapat diterima.

Berdasarkan pakta 1936, Ankara memiliki kendali atas kedua selat tersebut dan dapat membatasi lintasan kapal perang jika terancam atau selama masa perang.

Baca Juga: Tembakan Mortir Rusia Jam 5 Pagi Tewaskan Delapan Orang Ukraina

"Kami meminta supaya wilayah udara, selat Bosphorus dan Dardanelles ditutup. Kami telah menyampaikan tuntutan kami yang relevan kepada pihak Turki. Pada saat bersamaan, kami ingin menerapkan sanksi terhadap pihak Rusia," kata Bodnar saat konferensi pers di Ankara.

Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengulangi tawarannya untuk menjadi mediator antara Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, Turki yang menjalin hubungan baik dengan keduanya akan mengambil sebuah langkah yang tidak membahayakan hubungan bilateral mereka.

Erdogan meminta Ukraina dan Rusia agar melanjutkan perundingan dan mengatakan NATO harus "menentukan sikapnya".

Pangkalan Udara Ukraina Diserang

Baca Juga: Kemlu: Indonesia Prihatin Atas Eskalasi Konflik Bersenjata di Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka berhasil melumpuhkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan menaklukkan pertahanan udara Ukraina. Mengutip laporan sejumlah kantor berita Rusia.

Kemenhan Rusia membantah laporan yang menyebutkan bahwa pesawat tempur mereka jatuh di wilayah Ukraina.

Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.

"Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan," demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.

"Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh."

"Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar."

Delapan Orang Tewas

Sedikitnya delapan orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat tembakan mortir Rusia, ungkap penasihat menteri dalam negeri Ukraina pada Kamis saat Rusia meluncurkan serangan udara dan darat secara besar-besaran di negara tetangganya itu.

Penjaga perbatasan mengungkapkan bahwa pasukan militer Rusia menerobos perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk.

Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa tentaranya diserang dari Belarus dan Rusia pada Kamis, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Serangan juga diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia, menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina. (Antara)

Load More