SuaraSulsel.id - Harga tandan buah segar (TBS) komoditi sawit Sulbar kini ditetapkan sebesar Rp3,041 per kilogram oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Harga tersebut untuk sawit dengan masa tanam 10 sampai 20 tahun.
Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Syamsul Maarif, di Mamuju membenarkan mengenai penetapan harga TBS komoditi sawit yang ditetapkan sebesar Rp3,041 per kilogram ini.
Menurutnya perusahaan sawit di Sulbar diwajibkan untuk memberlakukan harga TBS tersebut karena telah ditetapkan pemerintah di Sulbar.
Selain itu perusahaan sawit diwajibkan untuk menyampaikan harga penjualan CPO minyak sawit dan inti sawit lengkap dengan invoice dan indeks K sebagai rujukan penentuan harga TBS sawit di Sulbar.
Menurut dia, pemerintah daerah Sulbar akan berkomitmen dalam memperjuangkan petani sawit dengan melindungi harga TBS agar petani sawit mendapatkan keuntungan dalam penjualan TBS sawitnya.
Sekertaris Komisi II DPRD Sulbar Hatta Kainang menyambut baik dengan penetapan harga TBS sawit yang dilaksanakan pemerintah, karena harga TBS sawit di Sulbar, mengalami peningkatan dari sebelumnya.
"Harga TBS sawit sebesar Rp3,041 per kilogram merupakan harga TBS sawit tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah selam ini, sebagai acuan dalam menentukan penjualan TBS sawit petani kepada perusahaan," katanya.
Menurutnya hal itu adalah upaya komitmen untuk melindungi harga sawit TBS petani agar layak dan menguntungkan petani.
"Hasil perjuangan bersama asosiasi petani sawit dan DPRD Sulbar bersama pemerintah agar harga sawit petani lebih layak, membuahkan hasil, setelah penetapan harga TBS bulan ini," katanya.
Ia berharap agar pemerintah tetap berpihak kepada petani sawit dalam penetapan harga TBS agar petani sawit di Sulbar dapat lebih sejahtera. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Jangan Terlena Penundaan EUDR, Aturan Diskriminatif Ini Bisa Dicontek Negara lain
-
IPOC 2024 Dua Dekade Kelapa Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan dan Peluang Global
-
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
-
Cek Fakta: Video Lucas Vazquez Akui Berdarah Sulawesi Barat, Siap Dinaturalisasi
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun