SuaraSulsel.id - Prof Yahya A Muhaimin yang juga Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut mengembuskan nafas terakhirnya dalam usia 79 tahun di Purwokerto, Jawa Tengah pada Rabu (9/2/2022) pukul 10.15 WIB.
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Alpha Amirrachman, menyatakan bahwa almarhum mantan Mendiknas Prof. H. Yahya A Muhaimain adalah sosok ilmuwan berintegritas.
"Almarhum Prof Yahya A Muhaimin merupakan sosok ilmuwan berintegritas, manajerial yang andal dan sangat peduli pada kemajuan pendidikan di Tanah Air,” katanya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu 9 Februari 2022.
Ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Prof. H. Yahya A Muhaimain.
Menurutnya, almarhum merupakan tokoh Muhammadiyah, menjadi anggota PP Muhammadiyah periode 2000-2005. Setelah sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid (1999-2001).
“Almarhum juga pernah menjadi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Legasi almarhum di bidang pendidikan akan selalu kami kenang dan menjadi rujukan penting bagi setiap kebijakan pendidikan di Majelis Dikdasmen. Semoga almarhum husnul khatimah, keluarga diberikan kesabaran,” kata Alpha Amirrachman.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mantan Menteri Pendidikan periode 1999-2001 Prof. Yahya Muhaimin dan menyatakan bahwa sosoknya merupakan intelektual teladan.
"Beliau adalah guru dan tokoh kami yang rendah hati, bergaul dan ramah menyapa kepada kader muda Muhammadiyah. Beliau sosok intelektual teladan yang menunjukkan kata sejalan tindakan. Meski kritis tetap rendah hati dan tidak tampak aura arogansi dengan keilmuannya yang mumpuni," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Haedar mengatakan Prof. Yahya telah membangun pondasi baik bagi organisasi maupun untuk kajian akademis di Indonesia. Sebagian besar karya-karyanya menjadi rujukan para akademis.
Haedar bercerita ketika buku dari disertasinya mengusik orang di sekitar istana yang berusaha menggugatnya, tetapi Almarhum menempuh jalan yang dianggapnya baik tanpa konfrontasi.
Karya puncak intelektualnya tetap menjadi rujukan penting para pengkaji ekonomi politik Indonesia, yang membalik teori Marxisme.
"Ketika saya studi S2 dan S3 di UGM, beliau banyak memberikan perhatian dan dukungan, disertai pesan-pesan kearifannya yang elegan dan tanpa terkesan menggurui," kata dia.
Menurut Haedar, kepribadian Prof. Yahya begitu moderat dan santun tanpa dibuat-buat, menunjukkan sikap asli pada umumnya kader dan tokoh Muhammadiyah yang menghayati Kepribadian Muhammadiyah.
"Selamat jalan Pak Yahya Muhaimin, jejakmu adalah suluh kecendekiawanan yang autentik bagi kami. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun na'im," kata Haedar.
Selain mantan Menteri Pendidikan, Prof. Yahya pernah menjadi Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Anggota PP Muhammadiyah periode 2000-2005, dan Atase Dikbud di Washington DC Amerika Serikat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal