SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong warga laki-laki untuk menjadi pelopor. Dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap perempuan untuk kesetaraan gender.
"Peran laki-laki atau kaum Adam sangat penting dalam tercapainya pembangunan kesetaraan gender," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Sulteng Ihsan Basir di Palu, Selasa 1 Februari 2022.
Ia mengatakan perempuan memiliki potensi dalam berbagai bidang di antaranya ekonomi dan bisnis, politik, dan sebagainya. Akan tetapi, potensi itu, dapat berkembang bila memiliki ruang ekspresi dan akses.
Hal itu, menurut DP3A Sulteng, harus mendapat dukungan dari kaum Adam atau laki-laki, dalam membantu pemberdayaan perempuan dalam bidang-bidang tersebut.
Oleh karena itu, DP3A Sulteng menggagas dan memaksimalkan program aliansi laki-laki peduli perempuan dan anak bertajuk "Alapura". Lewat program itu, Pemerintah Provinsi Sulteng lewat DP3A akan menggencarkan pembangunan paradigma kaum Adam, mengenai pentingnya keterlibatan laki-laki dalam pemberdayaan perempuan.
"Laki-laki adalah pelopor utama, bukan terlapor utama. Nah, cara berfikir atau perspektif ini yang harus diubah bahwa laki-laki menjadi pelindung bagi perempuan dan anak," ucap Ihsan Basir.
"Dengan terbangunnya kesadaran dan perubahan paradigma kaum Adam untuk melindungi perempuan, maka upaya membangun kesetaraan gender dapat dicapai, sekaligus sebagai upaya akhiri kekerasan terhadap perempuan," sebutnya.
DP3A Sulteng lewat program tersebut, sekaligus mendorong laki-laki menjadi pelopor akhiri kekerasan terhadap perempuan. Hal itu karena, kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulteng cenderung tinggi.
Melalui sistem informasi daring perlindungan perempuan dan anak (Simfoni-PPA), DP3A Provinsi Sulteng juga menyebut pada periode Januari - November 2021 telah terjadi 477 kasus kekerasan, terdiri atas 105 kasus laki-laki sebagai korban, dan 437 kasus perempuan sebagai korban.
Menurut DP3A Sulteng dari jumlah kasus tersebut, berdasarkan tempat kejadian, perempuan lebih sering mengalami kekerasan di dalam rumah tangga atau KDRT. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tulus Persembahkan 10 Lagu Hits di Unimerz Festival 2025
-
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena