Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 28 Januari 2022 | 10:01 WIB
Dokumen YPTB, tumpahan minyak di Laut Timor pada tahun 2009 lalu [SuaraSulsel.id/ANTARA]

"Pastinya ada ratusan petani rumput laut yang meninggal dunia menunggu kepastian keadilan kasus itu. Agustus tahun ini adalah tahun ke 13 dimana proses tuntutan masih terus dilakukan oleh para petani rumput laut dan nelayan di sejumlah daerah di NTT yang terkena dampak," kata dia.

Ferdi pun mengaku akan terus berjuang untuk menyuarakan ketidakadilan tersebut kepada Pemerintah Australia dan juga kepada perusahaan yang mengakibatkan tumpahan minyak itu terjadi, yakni PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia yang induk perusahaannya adalah PTTEP yang berbasis di Bangkok, Thailand.

Load More