SuaraSulsel.id - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mendorong pemanfaatan digitalisasi. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga persaingan dengan kampus lainnya ke depan.
Rektor UMI Prof Dr Basri Modding di Makassar, Kamis, mengatakan tantangan pendidikan di era industri 5.0 termasuk kondisi pandemi COVID1-19, menuntut setiap orang untuk bergerak maju agar dapat terus bersaing.
"Jika ingin maju (khususnya pendidikan) maka harus genjot digitalisasi ke seluruh aspek," katanya pada peresmian fasilitas perwajahan kampus Program Pascasarjana (PPs) UMI dan syukuran akreditasi, Kamis 20 Januari 2022.
Ia menjelaskan, setiap kampus termasuk UMI memang dituntut untuk segera beradaptasi dengan sistem digitalisasi.Sebab dengan kondisi yang serba canggih saat ini membuat proses pembelajaran tidak lagi terfokus tatap muka.
Baca Juga: Syafri Harto Resmi Ditahan Terkait Kasus Pelecehan, Begini Tanggapan Unri
Sehingga, kata dia, sudah sepatutnya para dosen untuk menyiapkan antisipasi terhadap perubahan, baik itu soal metode ataupun teknik pembelajaran melalui daring.
Rektor mengatakan, untuk PPs UMI sendiri memiliki empat program magister dengan status unggul diantaranya program magister hukum dan ekonomi.
"Para dosen yang tidak memiliki kemampuan IT maka harus kita ubah, kita ikutkan pelatihan-pelatihan (agar bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih)," ujarnya.
Asisten Direktur III Program Pascasarjana (PPS) UMI Prof Dr H Sufirman Rahman, mengatakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) telah mengumumkan status Prodi Magister Hukum UMI dari Akreditasi A ke Akreditasi Unggul pada 2021.
"Prodi Magister Hukum UMI sudah empat kali berturut-turut mendapatkan Akreditasi A dari BAN PT. Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan pengakuan tertinggi dengan meraih Akreditasi Unggul," katanya. (Antara)
Baca Juga: Siap PTM 100 Persen, Kampus di DIY Harus Siapkan Vaksin Booster
Berita Terkait
-
Demi Digitalisasi, Prabowo Segera Sebar Layar Televisi Canggih di Setiap Sekolah
-
BNI Gelar Shopping Race di 14 Kota, Dorong Digitalisasi Transaksi dan Penguatan Customer Experience
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
Dorong Percepatan Layanan Publik, BPD Perlu Lakukan Digitalisasi Menyeluruh
-
Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI Ditutup, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
- 25 Kode Redeem FF Terbaru 2 Mei 2025: Klaim Token SG2 hingga Skin Senjata Menarik
- Kapan Pinjol Legal Hadir di Indonesia? Jumlahnya Makin Menjamur, Galbay Bisa Dipenjara!
- 6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Operasi Pekat: Polresta Solo Amankan Ratusan Miras di Tempat Hiburan Malam
-
Hasil Proliga 2025: Tumbangkan Jakarta Pertamina Enduro, Popsivo Polwan ke Grand Final
-
Hasil BRI Liga 1: Persija Jakarta Merana di Markas Borneo FC
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Menang Dramatis, Zona Degradasi Makin Panas
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
Terkini
-
Kisah Pegawai Dinas Kesehatan Kota Makassar Pulang Kampung Bangun Desa Adat
-
Nyaris Tewas! Polisi Ditembak di Makassar, Peluru Tembus Dada
-
Tenun Kajang: Warisan Sakral Sulawesi Siap Mendunia dengan Indikasi Geografis
-
Bersantai di Akhir Pekan, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
-
Gubernur Sulsel Temukan 'Harta Karun' yang Menyayat Hati di Rumah Warga Miskin Takalar