SuaraSulsel.id - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan menargetkan dapat memperoleh 20.000 kantong darah di tahun 2022 ini. Target ini pun diharapkan dengan maksimalkan peran Unit Donor Darah (UDD) PMI Sulsel.
Hal ini disampaikan Adnan yang juga Bupati Gowa saat memimpin Rapat Pleno Pengurus PMI Provinsi Sulsel di Aula Dr. Ichsan Yasin Limpo, Markas PMI Sulsel, Selasa (18/1).
"Peran UDD kita terus dorong dengan harapan dapat memberikan kontribusi dan membiayai kegiatan-kegiatan PMI Sulawesi Selatan," ujar Adnan.
Ia berharap, UDD ini juga menjadi supporting system bagi PMI Sulsel. Apalagi menurut Adnan, kondisi ini seiring dengan penurunan dana hibah dari pemerintah provinsi.
Baca Juga: Usai Bekerja di Malaysia, 16 Pekerja Migran Indonesia yang Pulang Lewat Entikong Positif Covid-19
"Untuk mencapai target 20.000 kantong darah ini, kita harus memiliki perencanaan yang matang sehingga UDD kita bisa menjadi supporting system untuk kegiatan-kegiatan kita di PMI," harapnya.
Adnan menegaskan, untuk memaksimalkan target tersebut, pihaknya meminta UDD PMI Sulsel menargetkan sekitar 2.000 kantong darah per bulan, termasuk mencari sasaran pendonor baru. Tak hanya itu dirinya akan memberikan reward atau penghargaan jika target 20.000 kantong darah ini bisa dicapai.
"Mobil unit yang ada di Kabupaten Gowa bisa direplikasi di kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Selatan. Untuk meningkatkan target perolehan darah kita di PMI Sulsel," harapnya.
Sementara itu, Direktur UDD PMI Sulsel, dr. Miranti Paturusi berharap dukungan dari seluruh pengurus PMI Sulsel agar apa yang ditargetkan bisa tercapai. Untuk saat ini dr. Miranti menyebutkan perolehan donor darah di UDD PMI Sulsel di 2021 sebanyak 10.329 kantong darah.
"Progres dari pada capaian pelayanan di UDD kita sangat menggembirakan dan sudah tembus sesuai target kita. Ini kita sudah masuk di tahun ketiga," katanya.
Baca Juga: Asrama Haji Batam Dibuka Kembali, Langsung Terima 355 PMI dari Malaysia dan Singapura
Selain fokus pada peningkatan perolehan donor darah, di tahun 2022 ini dirinya juga akan fokus melakukan akreditasi pelayanan darah. Dirinya berharap UDD PMI Sulsel bisa terakreditasi.
"Apalagi nanti rumah sakit standarnya dalam penggunaan darah adalah distribusinya dari UDD yang sudah terakreditasi," tambahnya.
Berita Terkait
-
BRI Kontribusi Ketersediaan Kebutuhan Darah PMI Sumatera Selatan
-
Sugianto, PMI di Korsel Dilabeli Pahlawan Tersembunyi, Diangkat Jadi Duta di Indonesia
-
Penyaluran KUR Pekerja Migran Pindah ke BP2MI: Ini Kata Menteri UMKM
-
Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid
-
Pekerja Indonesia Disarankan Tak ke Myanmar, Kamboja dan Thailand: Rawan TPPO!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta