Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 11 Januari 2022 | 17:19 WIB
Pelajar SMP di Makassar dianiaya. Videonya viral di media sosial [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aksi empat orang siswi SMP di Kota Makassar bikin geleng-geleng kepala. Mereka terlihat berkelahi demi kepentingan konten.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengaku para siswi tersebut belajar di SMPN 21 Makassar. Dinas Pendidikan sudah memanggil Kepala Sekolah untuk meminta klarifikasi.

Kepala Sekolah mengaku para siswi ini awalnya saling ejek. Mereka adalah teman satu sekolah. Saat ini sedang belajar di bangku kelas VIII.

"Awalnya baku ejek baru berkelahi. Karena ada yang panas-panasi. Tapi mereka berteman dan bilang ini hanya konten," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Cerita Gusnawati Bolak-balik Gagal Bangun Usaha, Kini Sukses Berkat Gado-gado Tradisional

Muhyiddin mengaku kasus ini sudah diselesaikan secara internal di pihak sekolah. Para siswa juga sudah dihadapkan dengan guru bimbingan konseling (BK).

"Jadi tidak sejauh itu sampai lapor melapor. Sudah selesai. Selesai di guru BK," tuturnya.

Seperti diketahui, video perkelahian pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bikin geger publik. Tiga orang terlihat memukuli satu siswi.

Dalam video 41 detik itu, nampak siswi SMP yang berkelahi menggunakan seragam pramuka, sementara siswi satunya memakai pakaian sekolah dengan tulisan SMPN 13 Makassar.

Mirisnya, satu siswi dikeroyok oleh tiga siswi lainnya. Bukan hanya satu pukulan, ia dihantam pukulan berulang kali di bagian kepala.

Baca Juga: Nelayan Pangkep Terombang-ambing 3 Hari di Laut, Hanyut Dari Makassar Sampai Selayar

Siswi lainnya juga tak melerai. Padahal dari video yang beredar, ada beberapa orang yang sedang berada di lokasi.

Mereka malah memvideo dan memanas-manasi siswi yang berkelahi untuk saling bergulat. Walau sudah tersungkur, siswi tersebut tetap dibangunkan untuk kembali dipukuli.

"Angkat ko dulu. Tunggu kukasih berdiri dulu. Janganko pukul orang kalau belum siap," ujar siswi yang memakai pakaian seragam olahraga.

"Saya tompol ko itu, saya tompol ko," kata siswi lainnya.

Seseorang lainnya terdengar menyeletuk bahwa itu gara-gara cowok. Mereka berhenti ketika siswi yang dipukuli berhasil melepaskan diri.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More