SuaraSulsel.id - Aksi empat orang siswi SMP di Kota Makassar bikin geleng-geleng kepala. Mereka terlihat berkelahi demi kepentingan konten.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin mengaku para siswi tersebut belajar di SMPN 21 Makassar. Dinas Pendidikan sudah memanggil Kepala Sekolah untuk meminta klarifikasi.
Kepala Sekolah mengaku para siswi ini awalnya saling ejek. Mereka adalah teman satu sekolah. Saat ini sedang belajar di bangku kelas VIII.
"Awalnya baku ejek baru berkelahi. Karena ada yang panas-panasi. Tapi mereka berteman dan bilang ini hanya konten," kata Muhyiddin.
Baca Juga: Cerita Gusnawati Bolak-balik Gagal Bangun Usaha, Kini Sukses Berkat Gado-gado Tradisional
Muhyiddin mengaku kasus ini sudah diselesaikan secara internal di pihak sekolah. Para siswa juga sudah dihadapkan dengan guru bimbingan konseling (BK).
"Jadi tidak sejauh itu sampai lapor melapor. Sudah selesai. Selesai di guru BK," tuturnya.
Seperti diketahui, video perkelahian pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan bikin geger publik. Tiga orang terlihat memukuli satu siswi.
Dalam video 41 detik itu, nampak siswi SMP yang berkelahi menggunakan seragam pramuka, sementara siswi satunya memakai pakaian sekolah dengan tulisan SMPN 13 Makassar.
Mirisnya, satu siswi dikeroyok oleh tiga siswi lainnya. Bukan hanya satu pukulan, ia dihantam pukulan berulang kali di bagian kepala.
Baca Juga: Nelayan Pangkep Terombang-ambing 3 Hari di Laut, Hanyut Dari Makassar Sampai Selayar
Siswi lainnya juga tak melerai. Padahal dari video yang beredar, ada beberapa orang yang sedang berada di lokasi.
Mereka malah memvideo dan memanas-manasi siswi yang berkelahi untuk saling bergulat. Walau sudah tersungkur, siswi tersebut tetap dibangunkan untuk kembali dipukuli.
"Angkat ko dulu. Tunggu kukasih berdiri dulu. Janganko pukul orang kalau belum siap," ujar siswi yang memakai pakaian seragam olahraga.
"Saya tompol ko itu, saya tompol ko," kata siswi lainnya.
Seseorang lainnya terdengar menyeletuk bahwa itu gara-gara cowok. Mereka berhenti ketika siswi yang dipukuli berhasil melepaskan diri.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
-
Catat! Jadwal Libur Sekolah Desember 2024 untuk TK, SD, SMP, dan SMA
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Wajah Mirip Wapres Gibran, Anak SMP Ini Viral dan Bikin Bangga Teman-temannya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial