Jenazah Mama Lisu, warga Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terpaksa ditandu warga dengan berjalan kaki sejauh 30 Km [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Kejadian seperti ini di Luwu Utara bukanlah yang pertama kalinya. Hal tersebut membuat warganet mengecam pemerintah di media sosial.
Pemerintah selama ini dianggap menjadikan Seko sebagai bahan kampanye saja jika ingin maju menjadi kepala daerah. Tetapi tak bisa berbuat apa-apa.
Namun tak sedikit yang memuji aksi warga di sana. Interaksi sosial dan gotong royong mereka dianggap sangat kuat. Masih mau membantu mengangkat jenazah sejauh 30 Km dengan berjalan kaki.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Siswa SD di Luwu Utara Bertaruh Nyawa Sampai ke Sekolah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia