SuaraSulsel.id - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencatat sedikitnya lima kasus kekerasan terhadap jurnalis. Saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik sepanjang 2021.
"Belum terwujud kebebasan pers di provinsi ini, karena masih ada kekerasan dialami sejumlah wartawan saat mereka menjalankan tugasnya di lapangan," kata Ketua AJI Kota Palu Yardin Hasan di Palu, Senin 27 Desember 2021.
Ia menjelaskan serangan terhadap kebebasan pers dilakukan dengan cara beragam, mulai dari pemukulan, perampasan alat kerja hingga ancaman pemidanaan karya-karya jurnalistik tanpa menempuh mekanisme penyelesaian sengketa jurnalistik.
Insan pers yang mengalami tindak kekerasan, yakni Nur Saleha, jurnalis Tribun Palu.com dilarang mengabadikan suasana saat kerumunan warga. Lalu, ancaman pemidanaan jurnalis di Kabupaten Buol yang hingga kini kasusnya sedang berjalan.
Selanjutnya somasi oleh pejabat di Kabupaten Parigi Moutong terhadap jurnalis Thomy Noho atas tulisan di media kompasulawesi, yang hingga kini kasusnya stagnan.
Kekerasan berikutnya, dialami jurnalis kabarselebes.com Alshie Marcelina di pukuli oleh oknum polisi saat meliput aksi unjuk rasa di Palu, yang pada akhirnya berujung damai.
"Beberapa bulan lalu, oknum polisi juga merampas alat kerja Jurnalis TV One atas nama Andi Baso Hery di Kabupaten Banggai. Kasus ini juga berujung damai. Kami menganggap di provinsi ini masih sulit tercipta kebebasan pers," papar Yardin.
Selain kebebasan pers, sisi kesejahteraan juga belum berpihak kepada jurnalis, di tambah tingkat keselamatan saat menjalankan tugas lapangan pada peliputan penanganan pandemi COVID-19.
Menurut catatan AJI Palu, sedikitnya 21 jurnalis Sulawesi Tengah terpapar COVID-19. 19 orang berada di Kota Palu dan enam orang lainnya di Kabupaten Banggai, beberapa di antaranya harus melakukan isolasi mandiri bahkan ada yang sampai mendapat perawatan intens di rumah sakit.
"Kebebasan pers, kesejahteraan dan keselamatan jurnalis tahun ini benar-benar sedang diuji. Bagi kami, tiga hal ini perlu mendapat perhatian jika ingin mewujudkan pers yang merdeka, bebas dan bertanggung jawab," ungkap Yardin. (Antara)
Baca Juga: Warga Miskin Kota Palu Dapat Bantuan Modal Usaha Rp4 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Gara-Gara Senggol Tuak, Pria di Makassar Tikam Teman Hingga Tewas
-
27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada
-
Polres Gowa Tangkap Pelaku Judi Sabung Ayam Saat Idul Adha 1446 H
-
9 Orang Ditangkap Karena Melanggar Aturan Haji
-
Murid Dipukul Kepala Sekolah? DPRD Gorut Ngamuk, Janji Usut Tuntas!