Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 25 Desember 2021 | 06:05 WIB
Angin puting beliung menerjang kawasan Pasar Cidu Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 23 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, 261 rumah rusak akibat angin puting beliung di Kota Makassar.

Danny Pomanto menyebut hal itu merupakan angin terkencang yang pernah terjadi di Kota Daeng.

“Ini angin puting beliung terbesar yang saya ketahui, 261 rumah rusak,” kata Danny Pomanto, Jumat, 24 Desember 2021.

Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, kendati ini salah satu musibah terbesar, Danny Pomanto mengatakan tetap harus bersyukur lantaran tak ada korban jiwa.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Memorakporandakan Kelurahan Pandanwangi Kota Malang

“Kalau dilihat dari kecepatan angin, itu rawan sekali ada korban, tapi tidak ada korban jiwa,” tuturnya.

Ia mengatakan sejak awal memantau musibah tersebut. Ia mengatakan tak berselang lama setelah kejadian langsung menugaskan BPBD, camat, dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan ke lokasi bencana.

“Kami monitor terus pergerakan pemerintah kota membantu masyarakat. Kami memberikan bantuan perbaikan rumah supaya masyarakat bisa memperbaiki rumah sesegera mungkin,” ucapnya.

Dari bencana angin puting beliung tersebut, Danny mengatakan hal itu menjadi pelajaran ke depan untuk mengasah kemampuan mitigasi di tengah bencana.

“Jika ada angin kencang seperti ini cara mitigasi harus dilatih di Makassar termasuk cara-cara perlindungan karena sangat berbahaya angin, karena tidak pernah bisa diduga, kalau banjir masih ada waktu. Tsunami pun masih ada waktu,” urainya.

Baca Juga: Satu Warga Afghanistan di Makassar Dapat Izin Pemukiman Kembali ke Australia

Load More