Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 24 Desember 2021 | 16:59 WIB
Bakso Lobster di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Surindu Malam, salah satu pedagang bakso yang melakukan kreasi unik. Agar dapat bersaing dengan pengusaha bakso lain.

Salah satu Keunikan Bakso Surindu Malam dibandingkan dengan bakso lainnya adalah dari sisi menu jualan yang disediakan. Yakni Bakso Seafood yang berisikan Lobster dan Kepiting.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Surindu mengatakan, bakso jenis seafood tersebut dibuat karena mengamati kebanyakan warga menjual bakso dengan bahan dan model yang sama.

Dari situ, ia melihat hal tersebut sebagai peluang untuk membuat bakso yang memiliki ciri khas dan keunikan, yakni berbahan lobster dan kepiting.

Baca Juga: Pengembangan Sentra Lobster di Lampung, Pemprov Gunakan Pola Korporatisasi Perikanan

“Saya lihat di Kendari banyak yang jual bakso modelnya monoton saja,” katanya saat ditemui.

Selain bakso Kepiting dan Lobster, ia juga menjual jenis bakso lainnya. Seperti bakso biasa, bakso urap, bakso lava, bakso mercon, bakso beranak, bakso tenes, bakso cumi, bakso udang, dan lain sebagainya.

Surindu Malam merupakan perantau dari kota Surabaya. Sekarang telah memiliki 3 orang anak.

Pada usianya yang ke 43 tahun, ia berhasil menjalankan usahanya di Kendari.

Harga Bakso Surindu Malam terjangkau untuk semua kalangan masyarakat, ia hanya menawarkan dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu.

Baca Juga: PAN Kota Kendari Ingin Rebut Kursi Ketua DPRD dan Usung Calon Wali Kota

Dalam sehari, Surindu dapat menghabiskan daging sebanyak 30 kilogram di hari-hari biasa dan 40 kilogram di hari Minggu.

Sebelum pandemi, ia membuka 3 cabang di Jalan Balai Kota, Jalan Syekh Yusuf, dan sekitar Eks MTQ Kota Kendari. Namun imbas dari COVID-19, sekarang ia hanya memiliki satu lapak yaitu bertempat di MTQ.

Sebelum usaha bakso besar, ia memulai usahanya dengan menjadi penjual bakso gerobak.

“Iya, saya awalnya hanya jualan bakso dorong mas,” katanya.

Load More