SuaraSulsel.id - Petugas SAR menemukan dua jasad pekerja yang tertimbun reruntuhan bangunan Masjid Suada di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Kamis dini hari.
"Pekerja kedua yang bernama Daeng Tobo juga ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Muhammad Arif Anwar di Mamuju, Kamis 23 Desember 2021.
Menurut dia, jasad Daeng Tobo ditemukan pada Kamis sekitar pukul 02.30 WITA, beberapa jam setelah penemuan jasad satu pekerja yang tertimbun reruntuhan bangunan masjid saat terjadi gempa pada 15 Januari 2021.
Ia mengatakan bahwa jenazah Daeng Tobo langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara setelah ditemukan.
Baca Juga: Viral Cowok Mirip Ronaldo Jadi Marbot Masjid, Warganet: Jadi Mantu Saja
Gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari 2021 menyebabkan bangunan Masjid Suada roboh. Reruntuhan masjid itu menimpa beberapa pekerja yang sedang memasang tali untuk merobohkan bangunan masjid yang akan dibangun kembali.
Musibah tersebut menyebabkan dua pekerja terluka dan dua pekerja meninggal dunia. Jenazah pekerja yang bernama Hendri ditemukan pada Rabu (22/12) sekitar pukul 22.30 WITA dan jenazah pekerja lain yang bernama Daeng Tobo ditemukan pada Kamis sekitar pukul 02.30 WITA.
"Dengan ditemukannya kedua korban tersebut, operasi SAR kami nyatakan selesai dan ditutup," demikian Muhammad Arif Anwar.
Sebelumnya, dua pekerja dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan Masjid Suada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang direnovasi. Akibat mengalami kerusakan saat terjadi gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah itu pada 15 Januari 2021.
Dilaporkan dari Mamuju, hingga Rabu malam tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas (Basarnas) Kabupaten Mamuju, BPBD, personel kepolisian dan TNI masih terus melakukan upaya pencarian dua pekerja yang dilaporkan terjebak di reruntuhan bangunan masjid, sejak Rabu siang.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Alex Noerdin Pilih Diam, Hanya Jawab Kondisinya Sehat
"Kami menerima laporan melalui petugas siaga BPBD Kabupaten Mamuju tentang dua pekerja di lokasi renovasi Masjid Suada Mamuju tertimbun pada pukul 14.30 Wita,"" kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Mamuju Muhammad Arif Anwar di Mamuju, Rabu malam.
Kedua pekerja yang dilaporkan terjebak di dalam reruntuhan material renovasi Masjid Suada atau Masjid Raya Mamuju tersebut, yakni Hendri dan Daeng Tobo, keduanya warga Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Setelah menerima laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju segera memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa reruntuhan.
Dengan menggunakan Rescue Car Compartment dan membawa peralatan ekstrikasi urban SAR serta peralatan SAR pendukung lainnya, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju bergerak ke lokasi.
"Pada Pukul 15.30 Wita kami langsung melaksanakan koordinasi dengan tim Rescue Kansar Mamuju, BPBD Mamuju, Kodim 1418 Mamuju, Polresta Mamuju, PMI, Brimob Polda Sulbar, Dinas Pemadam Kebakaran, Tagana, Satpol Mamuju, PSC Mamuju, ACT serta masyarakat setempat berupaya melakukan evakuasi," jelas Muhammad Arif Anwar.
Hingga pukul 19.00 Wita, tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua pekerja renovasi Masjid Suada Mamuju.tersebut.
Sementara, informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kedua pekerja yang dilaporkan tertimbun saat berada di lantai utama bangunan Masjid Suada.
"Saat itu, ada empat pekerja yang berada di dalam bangunan masjid, dua pekerja berhasil selamat saat gedung bangunan roboh, sementara dua lainnya terjebak di dalam reruntuhan dan sampai malam ini masih dilakukan upaya pencarian," kata salah seorang anggota BPBD Mamuju yang ikut melakukan upaya pencarian.
"Saat itu, mereka berada di lantai dua bangunan masjid, tepatnya di tangga utama Masjid Suada," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Konon Dibangun Pakai Dana Pinjaman, Review Fasilitas Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil Disorot
-
Kini Soroti Utang Masjid Al Jabbar, Dedi Mulyadi Pernah Sindir Ridwan Kamil: Sekolah Amerika, tapi
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Bolehkah Membangun Masjid dengan Dana Pinjaman? Dedi Mulyadi Singgung Al Jabbar
-
7 Fakta Menarik Masjid Al Jabbar, Disebut Dibangun Dengan Utang Rp3,4 Triliun
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta