SuaraSulsel.id - Armada PT Pelni siap mengangkut 187 tenaga kerja Indonesia (TKI) deportasi dari Sabah, Malaysia ke kampung halamannya.
Berdasarkan hasil kesepakatan bersama instansi terkait yakni BP2MI, Pemkab Nunukan, kepolisian, imigrasi. PT Pelindo dan syahbandar.
Kepala Cabang PT Pelni Nunukan Firdaus di Nunukan, menyebutkan TKI yang akan diangkut melalui KM Bukit Siguntang pada Rabu (22/12) pagi dengan rute pelayaran tujuan Parepare, Makassar, Sultra, dan NTT.
Sesuai data yang diterima, kata dia, sebanyak 187 TKI deportasi yang akan diberangkatkan menggunakan armada milik PT Pelni dengan menyiapkan ruangan khusus. Untuk memudahkan pengawasan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Malaysia, Salah Satunya Masalah Kebugaran Dion Cools
Firdaus juga menyatakan, TKI bermasalah ini tentunya harus mematuhi protokol kesehatan. Sesuai ketentuan perjalanan yang telah ditetapkan Satgas Penanganan COVID-19 yakni memakai masker dan hasil tes PCR sebelum naik di armada miliknya.
"Kita minta supaya seluruh TKI Bermasalah yang akan diberangkatkan menggunakan KM Bukit Siguntang besok pagi (Rabu) benar-benar mematuhi prokes sesuai ketentuan atau syarat perjalanan dalam pelayaran," ucap dia.
Secara terpisah, Kepala UPT BP2MI Nunukan AKBP FJ Ginting membenarkan, sebanyak 187 TKI deportasi akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing menggunakan armada PT Pelni dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Rabu (22/12).
Rencana pemulangan TKI deportasi tersebut telah dirapatkan dengan instansi terkait termasuk PT Pelni Nunukan dan pemda membicarakan konsep pemulangannya karena kedatangan KM Bukit Siguntang sekitar pukul 04.00 Wita.
Ginting mengharapkan TKI yang akan dipulangkan ini sedapatmungkin tidak kontak dengan penumpang lainnya agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan karena kemungkinan mobilitasd di area pelabuhan cukup tinggi.
Baca Juga: Safee Sali Ungkap Momen yang Buatnya Malu Di Laga Timnas Indonesia vs Malaysia
"Jadi ada dek khusus bagi TKI yang akan dipulangkan," ujar Ginting seraya menyebutkan daerah tujuan ada 11 provinsi yakni Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Sulut, NTT, NTB, Kawa Timur, Jawab Barat, Lampung dan Jambi.
Mengenai prokes, Ginting menyatakan sudah lengkap termasuk hasil pemeriksaan PCR. (Antara)
Berita Terkait
-
DK PBB Gagal Sahkan Gencatan Senjata Gaza, Malaysia Beri Kecaman Keras
-
Marselino Ferdinan Diklaim Pemain dari Malaysia, Netizen Duga Akun Palsu
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Terjun Bebas dan Bisa Bikin Malu, Makanya Wajib Menang Lawan Arab Saudi
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia, Fans Negeri Jiran: Kami Lebih Bagus dari Belanda
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis