SuaraSulsel.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut hasil pengukuran persepsi publik oleh lembaga survei menjadi salah satu pertimbangan saran dan perbaikan terhadap fokus kerja ke depan.
"Ukuran tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan saran dan perbaikan terhadap fokus kerja KPK ke depannya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 21 Desember 2021.
KPK menanggapi hasil survei Charta Politika Indonesia yang menunjukkan KPK berada di urutan keempat di bawah Presiden, TNI, dan Polri perihal lembaga tinggi negara yang paling dipercaya oleh para responden.
KPK mengapresiasi lembaga-lembaga survei yang secara konsisten dan kontinu melakukan pengukuran terhadap tingkat ataupun tren kepercayaan publik terhadap institusi negara, salah satunya KPK.
Baca Juga: Bupati Bintan Nonaktif Apri Sujadi akan Diadili Pengadilan Tipikor Tanjungpinang
"Maka agar pengukuran tersebut lebih memberikan daya dorong terhadap upaya perbaikan suatu institusi, lembaga survei juga dapat menyampaikan secara detil poin-poin rekomendasi atau yang publik harapkan terhadap kinerja suatu institusi yang diukur," ucap Ali.
KPK, lanjut dia, menyadari bahwa persepsi publik terhadap kinerja pemberantasan korupsi merupakan suatu hal yang penting. Mengingat publik tidak hanya sebagai objek pemberantasan korupsi, namun sekaligus berperan sebagai subjek.
"Hal tersebut relevan dengan strategi pemberantasan korupsi yang diterapkan KPK melalui pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan," kata Ali.
Ali menjelaskan pada strategi pendidikan, publik merupakan pelaku atau subjek yang bersifat proaktif untuk menginternalisasi nilai-nilai integritas dan kejujuran dalam dirinya sehingga akan tumbuh sebuah lingkungan yang berbudaya antikorupsi.
"Persepsi masyarakat juga menjadi potret optimisme publik terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Oleh karenanya, pengukuran persepsi publik juga akan kami jadikan sebagai salah satu baseline untuk terus meningkatkan kinerja pemberantasan korupsi yang manfaatnya bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat luas," tuturnya.
Baca Juga: Sprinlidik Palsu Bikin Geger, Pimpinan KPK: Moga Muktamar NU Bebas Money Politik dan Hoaks
Menurut hasil survei yang melibatkan 1.200 responden, sekitar 84,6 persen responden atau lebih dari 1.000 orang yang diwawancarai percaya terhadap Presiden Joko Widodo.
TNI menempati urutan kedua untuk lembaga tinggi negara yang paling dipercaya publik versi hasil survei Charta Politika. Menurut hasil survei, sekitar 83,7 persen responden percaya dengan TNI. Kemudian, Polri menempati urutan ketiga dengan perolehan 72,6 persen.
Di urutan keempat dan selanjutnya, KPK (70,3 persen), Mahkamah Konstitusi (62,1 persen), Kejaksaan Agung (61,3 persen), Mahkamah Agung (60,3 persen), Majelis Permusyawaratan Rakyat (58,6 persen), Dewan Perwakilan Rakyat (58,6 persen), dan Dewan Perwakilan Daerah (57,9 persen).
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan ada perubahan lembaga tinggi negara yang dipercaya publik.
Hasil survei sebelumnya menunjukkan KPK biasanya berada dalam kelompok tiga besar bersama TNI dan Presiden. Namun, sejumlah hasil survei yang digelar dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan posisi KPK digantikan Polri.
Berita Terkait
-
KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Halangi Penggeledahan Kantor PDIP
-
Alasan KPK Bawa Koper Usai Geledah Rumah Hasto, Padahal Cuma Sita Flashdisk dan Catatan
-
Geledah Rumah Hasto, KPK Sita Bukti Elektronik dan Catatan Rahasia!
-
KPK Resmi Tahan Eks Direktur Investasi PT Taspen Antonius Kosasih Terkait Kasus Investasi Fiktif
-
Usai Diperiksa, Eks Penyidik Beberkan saat Firli Bahuri Takut Beri Izin Geledah Kantor DPP PDIP
Tag
Terpopuler
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
Pilihan
-
Deddy Corbuzier: Ada Pihak-pihak Minta Podcast Shin Tae-yong Diedit
-
Ragnar Oratmangoen: Tetap Dukung Timnas Belanda!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
-
Suzuki Fronx Sudah Terdaftar di Indonesia, Kapan Diluncurkan?
-
Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
Terkini
-
Bos Uang Palsu Annar Sampetoding Ditahan di Ruangan Khusus
-
Tidak Menunggu MK, KPU Sulsel Akan Tetapkan 14 Kepala Daerah Terpilih 9 Januari
-
Siapa Pembunuh Pengacara Rudi S. Gani? Polisi Sisir Saksi dan Sita Senapan Angin di Bone
-
Prof Fadjry Jufry Resmi Jabat Pj Gubernur Sulsel
-
Respons Siswa Usai Makan Bergizi Gratis: Lezat, Buah Busuk, dan Sayur Kurang Kuah