SuaraSulsel.id - Sebanyak 63,36 persen atau 133,926 penduduk Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah menerima vaksin tahap pertama dan sebanyak 37,23 menerima vaksin tahap kedua atau sekitar 78,701 dari 211371 sasaran vaksin di Mamuju.
"Penduduk kabupaten Mamuju paling banyak menerima vaksin dari pemerintah mencapai 63,36 persen sementara di Kabupaten Polman terendah mencapai 43,42 persen," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula, Senin 13 Desember 2021
Ia mengatakan, penduduk menerima vaksin di Polman mencapai 43,42 persen atau 160,690 pada tahap pertama sementara vaksin tahap dua mencapai 22,39 persen atau 82,839 orang dari 370,054 sasaran yang akan divaksin.
Menurut dia, di Provinsi Sulbar Sebanyak 54,30 persen atau sekitar 591,417 orang menerima vaksin tahap pertama dari 1.089.240 orang masyarakat yang jadi sasaran vaksin.
Baca Juga: Kota Depok Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Prioritas Kelas 3,4 dan 6 SD
Sementara yang menerima vaksin untuk tahap kedua juga telah diberikan kepada 344,447 orang penduduk Sulbar atau sekitar 31,62 persen dari jumlah sasaran yang ada.
Ia mengatakan, untuk tenaga kesehatan di Sulbar telah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 11.018 orang atau mencapai 116,65 persen dari sasaran yang terdata sebelumnya sebanyak 9445 orang.
Sementara dosis 2 untuk tenaga kesehatan juga melampaui target sasaran karena yang menerima vaksin mencapai 9,994 orang atau 105,81 persen.
Sementara untuk pelayan publik sasaran yang terdata menerima vaksin mencapai 111.643 orang, dan menerima vaksin dosis 1 jumlahnya lebih banyak dari sasaran karena mencapai 132.846 orang atau 118,99 persen.
Namun dosis 2 untuk pelayanan publik belum mencapai target sasaran, karena yang menerima vaksin baru mencapai 78.299 orang atau 70,13 persen.
Baca Juga: Catat, Begini Cara Dapat Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun di Jakarta
Sedangkan untuk masyarakat umum sasaran vaksinasi 715.281 orang dan yang menerima vaksin dosis 1 mencapai 331,970 orang, atau 46,41 persen dan dosis 2 mencapai 186,640 orang atau mencapai 26,09 persen.
Berita Terkait
-
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa