Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 09 Desember 2021 | 16:54 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) dan Ketua KPK Firli Bahuri berjalan meninggalkan Gedung Merah Putih KPK seusai menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, di Jakarta, Kamis (9/12/2021). Kegiatan tersebut mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi". ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp

SuaraSulsel.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh elemen bangsa untuk terlibat dan mengambil peran membangun budaya anti korupsi.

"Tema 'Satu Padu Bangun Budaya Anti Korupsi' mari lah kita semangati untuk meninggalkan budaya korupsi untuk menjauhi perilaku-perilaku koruptif. Semua anak bangsa semua lapisan dan elemen bangsa ikut terlibat dan mengambil peran membangun budaya antikorupsi," kata Firli dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 9 Desember 2021.

Firli mengatakan budaya korupsi dapat menyebabkan gagalnya tujuan negara sehingga melalui peringatan Hakordia 2021, mengajak seluruh elemen bangsa melakukan aksi-aksi terkait dengan pemberantasan korupsi.

"Kita sepakat untuk terus mewujudkan tujuan negara, melindungi segenap bangsa Indonesia seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa tetapi tentu kita sama-sama harus sepakat korupsi harus tiada karena itu lah yang akan membuat gagalnya tujuan negara," ujar Firli.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Sebut Jokowi Pemimpin Orkestra Pemberantasan Korupsi

Lebih lanjut, kata dia, meskipun dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM), KPK tidak akan pernah lelah untuk memberantas korupsi.

"KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1.602 sumber daya manusia yang ada di KPK. Sesuai Undang-Undang 19 Tahun 2019, lembaga KPK berkedudukan di ibu kota negara sehingga kami tidak bisa membentuk KPK perwakilan di provinsi, tetapi kami mengambil sikap boleh saja kami terbatas hanya di Jakarta tetapi aktivitas KPK tidak boleh hanya ada di Jakarta," ujarnya.

Oleh karena itu, Firli mengatakan rangkaian kegiatan Hakordia 2021 digelar di lima wilayah, yaitu Kendari, Banjarmasin, Pekanbaru, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jakarta.

"Karena itu, Hakordia 2021 kami sebar di lima wilayah provinsi. Pertama di daerah Sulawesi Tenggara, yang kedua kami laksanakan kegiatan di Banjarmasin, yang ketiga kami laksanakan di daerah Pekanbaru, yang keempat kami laksanakan di NTT, dan hari ini adalah puncak Hakordia (di Gedung KPK, Jakarta)," ucap Firli. (Antara)

Baca Juga: Harapan Besar Firli Bahuri Ke Jokowi Di Hari Antikorupsi Sedunia

Load More