SuaraSulsel.id - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 3 Gorontalo ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban inisial RHA (16 tahun) ditemukan mengapung di permukaan air laut, muara Pabean, Kota Gorontalo, Rabu (8/12/2021).
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, I Made Junetra, menyampaikan jasad korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 14.50 Wita.
Setelah dilaporkan hanyut di Sungai Bulango, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pada Selasa (7/12/2021).
Dirinya mengungkapkan Tim SAR gabungan melakukan penyisiran mulai dari lokasi korban hanyut, sampai Tanjung Kramat, Pelabuhan Gorontalo.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun yang Tenggelam di Lombok Tengah Ditemukan Meninggal di Semak Pinggir Kali
“Kami mendapat laporan dari masyarakat dimana salah seorang siswa SMK dilaporkan hanyut di sungai Bulango kemarin sore. Setalah mendapat laporan, kami langsung bergegas menuju lokasi, dan langsung melakukan pencarian pada malam itu juga sampai 22.00 wita, dilanjutkan tadi pagi pukul 06.00 WITA,” kata I Made Junetra.
Pencarian dilakukan oleh SAR gabungan dengan menyisir bantaran sungai Bulango. Awalnya jasad korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan.
Korban ditemukan mengambang pada permukaan air. Selanjutnya nelayan dan warga yang melihat itu langsung melapor kepada Tim SAR gabungan.
Saat ini korban telah dievakuasi, dan langsung dibawa ke rumah duka Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, untuk dikebumikan.
“Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi sebanyak 31 orang. Anggota Basarnas 8 personil, Sabhara Polda Gorontalo 10 personil, Polairud 6, dan BPBD 7. Dengan ditemukannya korban. Maka operasi pencarian resmi ditutup,” pungkasnya.
Baca Juga: Kapal Misterius Bertuliskan Sinar Bahari Terombang-ambing di Perairan Bali
Berita Terkait
-
Warisan Ki Hajar Dewantara: Relevansi Semboyan Taman Siswa di Zaman Modern
-
Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam saat Libur Lebaran di Pantai Garut
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur