Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 07 Desember 2021 | 06:35 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto meninjau lokasi banjir, Senin 6 Desember 2021 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto menghimbau warga Makassar tetap waspada banjir dan bencana.

Sebelumnya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan menimpa wilayah Sulawesi Selatan hingga 7 Desember 2021.

Hujan yang terus mengguyur Kota Makassar membuat sejumlah daerah mulai kebanjiran. Salah satunya di wilayah Paccerakkang, Daya, Kecamatan Biringkanaya.

“Karena beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi makanya ada genangan air. Hanya saja jika kita lihat, hari ini Paccerakkang yang dulunya hujan sedikit langsung banjir. Sekarang alhamdulillah bisa teratasi. Meski tetap ada genangan air tapi masih bisa teratasi," ungkap Danny Pomanto, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: BPBD Bima Siagakan Dapur Umum untuk Layani Warga Terdampak Banjir

Menurut Danny, ada perubahan tinggi air yang tidak terlalu tinggi di Paccerakkang. Jika dibandingkan dengan tahun lalu. Karena adanya penanganan yang dilakukan sejak bulan April.

“Bulan April kemarin dilakukan penggalian dan hasilnya terlihat saat ini. Biasanya kan kalau hujannya tidak berhenti, area sini sudah mengungsi warganya. Nah sekarang alhamdulillah tidak. Inilah bentuk upaya pengendalian banjir di Makassar," tegasnya.

Danny mengaku akan terus melakukan pengerukan sungai dan drainase. Agar tidak terjadi banjir.

“Saya senantiasa menghimbau agar warga Makassar tetap waspada banjir dan bencana," tutupnya.

Banjir Sulsel

Baca Juga: Detik-detik Dua Rumah di Soppeng Sulsel Terseret Arus Banjir

Hujan lebat yang mengguyur Sulawesi Selatan sejak dua hari lalu mengakibatkan banjir bandang di sejumlah kabupaten/kota. Akibatnya, jalan trans Sulawesi lumpuh total.

Jalan poros Kabupaten Barru dan Kota Parepare misalnya, ketinggian air dilaporkan hingga satu meter.

Tingginya air membuat jalur darat tersebut tidak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan. Bahkan banyak kendaraan yang mogok di tengah jalan karena nekat melintas.

Jalur poros Kabupaten Soppeng-Wajo juga demikian. Pengendara yang hendak lewat bahkan disuruh putar balik.

"Tinggi air, deras sekali arusnya," kata salah satu warga dalam video yang beredar di media sosial, Senin, 6 Desember 2021.

Saking tingginya, sawah di pinggir jalan terlihat sudah seperti lautan. Masyarakat diminta agar tidak ada yang nekat melewati jalan tersebut.

Banjir bandang di Kabupaten Soppeng diakibatkan oleh waduk Ompo yang meluap. Dua rumah bahkan hanyut tersapu arus sungai.

Di Kota Makassar juga sejumlah titik dilaporkan banjir. Seperti Jalan Andi Pangerang Pettarani. Tinggi air mencapai lutut orang dewasa.

Begitu pun di depan Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel jalan Daeng Ngawing, Makassar.

Load More