SuaraSulsel.id - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas). Menggelar webinar bertajuk "Top Scientist Webinar Series 18". Bagian dari program World Class University.
Webinar menghadirkan Anirban Chakraborty. Dean-Faculty of Biological Sciences Nitte, University Center for Sciences Education and Research. Mengangkat tema "Non-mammalian Models in Biomedical Research: Zebrafish Steal the Show"
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas Prof Muh Nasrum Massi dalam sambutannya, memberikan apresiasi. Atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurut Nasrum, webinar ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan informasi. Namun, juga membangun kolaborasi antar Universitas. Potensi ataupun hasil riset akan bersifat meluas dengan penerapan multidisiplin.
Baca Juga: Apa Sumbangsih Mahasiswa Farmasi di Tengah Pandemi Covid-19?
Terkait tema webinar, Nasrum mengatakan, perlunya pengembangan riset utamanya mengenai Covid-19. Zebrafish atau Ikan Zebra di kalangan para peneliti banyak dimanfaatkan sebagai bahan uji penelitian.
"Embrio ikan yang transparan dan berkembang di luar tubuh induk, bisa membantu para peneliti ataupun ilmuan memanipulasi gen. Agar menyerupai penyakit manusia dan mengamati langsung perubahan penyakit," kata Nasrum.
Anirban mengatakan Zebrafish merupakan salah satu spesies ikan dari keluarga siprinide dengan ukuran tubuh sekitar 3–5 sentimeter. Hidup di perairan yang tenang dengan permukaan tanah berpasir, berlanau, atau berkerikil di area persawahan, lahan basah, dan akuarium.
Bentuknya yang transparan membantu para ilmuwan. Mempelajari sistem vaskular serta sistem lainnya. Dengan memasukkan fluoresensi.
Pada otak ikan, ditemukan sel pemulung tak terduga, yang menyingkirkan kotoran. Sel semacam itu dapat timbul pada manusia dan bisa dikendalikan. Berguna untuk melawan demensia dan strok.
Baca Juga: Fakultas Pertanian Unhas Kenalkan Sagu Sebagai Pangan Sehat Kaum Milenial
Sejauh ini, penelitian Ikan Zebra telah menghasilkan pengetahuan tentang kanker, diabetes, penyakit otot, dan banyak lagi. Ikan perenang kecil bergaris-garis tersebut memiliki potensi besar. Memajukan penelitian medis di masa yang akan datang.
Ada beberapa hal yang membuat ikan ini menjadi pilihan dalam penelitian, antara lain ukuran kecil, transparan embrionik, perkembangan eks-utero yang cepat. Hingga alat manipulasi genom.
"Ikan ini memiliki potensi sebagai model vertebrata alternatif dan pilihan bagi para ahli biologi, ahli toksikologi, ahli farmakologi. Terlepas dari keterbatasan, Ikan Zebra dapat secara efektif melengkapi sistem model mamalia dan non-mamalia lainnya," jelas Anirban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
Terkini
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?
-
Hari Kebangkitan Nasional, BRI Terus Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM Sebagai Langkah Konkret