SuaraSulsel.id - Pemerintah Kabupaten Pohuwato menjadikan usaha sarang burung Walet. Sebagai salah satu pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yakni penerapan pajak bagi pelaku usaha burung Walet sebesar 2,5 persen.
Pemberlakuan pajak daerah untuk usaha sarang burung walet ini disampaikan Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau. Saat membuka sosialisasi tentang Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 02 Tahun 2020 tentang pajak sarang burung walet tahun 2021.
“Penerapan pajak daerah 10%, tetapi kita memperhatikan kondisi petani walet yang tidak sama hasilnya terkait kestabilan harga produksi yang tidak menentu, maka kami memperhatikan itu sehingga besarannya 2,5 persen,” ujar Iskandar kepada gopos.id -- jaringan Suara.com, Kamis (02/12/2021)
Iskandar menjelaskan, penerapan pajak daerah tersebut merujuk pada regulasi atau aturan perundang-undangan Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi Daerah. Perdanya sudah selesai dan sedang disosialisasikan ke petani burung walet.
Baca Juga: Viral Dijadikan Konten, Ternyata Ini Manfaat Sarang Burung Walet bagi Tubuh
“Nantinya perda ini akan berjalan setelah dilakukan sosialisasi kepada petani burung walet, pada tahun 2022 akan berlaku pajak yang sudah di-Perda-kan,” ungkap Iskandar.
Pemerintah akan mengejar nilai peningkatan nilai ekspor bagi dua komoditas unggulan Indonesia di pasar dunia, yakni sarang burung walet dan tanaman porang.
Peningkatan nilai ekspor tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan harga terbaik dari pasar dunia yang akan memberikan keuntungan lebih baik bagi para petani dan industri dalam negeri.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang memberikan keterangan bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa, 4 Mei 2021. Selepas rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
"Sarang burung walet ini mempunyai nilai yang luar biasa. Sedangkan Indonesia menjadi produsen utama dari sarang burung walet untuk dunia. Bahkan, kalau tidak salah, hampir 80 persen dari kapasitas dunia disuplai dari Indonesia," ujar Lutfi.
Baca Juga: Diminati Banyak Negara, Satu Kilogram Sarang Burung Walet Dihargai Puluhan Juta
Pada 2020 lalu, Indonesia mengekspor sarang burung walet dengan nilai total US$ 540 juta dari 1.316 ton sarang burung walet yang berhasil diekspor. Meski demikian, masih terdapat disparitas harga yang sangat besar dari penjualan di pasar dunia tersebut.
Berita Terkait
-
3 Serum yang Berbahan Sarang Burung Walet, Bikin Wajah Awet Muda dan Cerah
-
Skindoze Acne Series Mengandung Sarang Burung Walet, Pertama di Indonesia
-
Wapres Minta China Tambah Kuota Untuk Ekspor Sarang Burung Walet Indonesia
-
Kisah Sukses Pengusaha Muda Raup Omzet Rp 8 Miliar dari Sarang Burung Walet
-
5 Kegunaan Sarang Walet untuk Kesehatan, Bermanfaat bagi Jantung dan Otak
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI