SuaraSulsel.id - 1 Desember yang diklaim OPM sebagai peringatan HUT kemerdekaan Papua mendapat perhatian serius pemerintah. Ratusan personil TNI Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan masyarakat.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, Polda Papua mencatat ada pengibaran Bendera Bintang Kejora di 6 kabupaten pada tanggal 1 Desember 2021.
6 kabupaten yakni Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Puncak, Mamberamo Tengah, Paniai, dan Kota Jayapura.
Walau begitu, kepolisian setempat meyebutkan secara keseluruhan kondisi keamanan di Papua kondusif.
Baca Juga: Kondisi Kota Jayapura Pasca Pengibaran Bendera Bintang Kejora
“Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua relatif aman. Aksi pengibaran bendera Bintang Kejora dalam penyelidikan kami,” jelas Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto dalam keterangan pers di Mapolda Papua, Rabu 1 Desember 2021.
Sebelumnya, sebanyak 8 orang diduga ikut mengibarkan bendera Bintang Kejora di halaman GOR Cenderawasih. Dalam aksinya, sekelompok pemuda membentangkan spanduk yang berisi tulisan:
1. Self ditermination for west Papua.
2. Stop Militerisme in west Papua.
3. Indonesia segera membuka akses bagi tim investigasi Komisi Tinggi HAM PBB ke west Papua.
Usai mengibarkan bendera Bintang Kejora, sekelompok pemuda berjalan kaki ke arah Mapolda Papua dan meneriakan Papua merdeka berkali-kali. Sambil menyanyikan lagu “Kami bukan merah putih, kami bintang kejora.”
“Kasusnya masih didalami dan kami terus mncari motif dari aksi ini dan mencari dalang aksi di GOR Cenderawasih,” jelas Eko.
Baca Juga: Kunjungi Jayapura, Panglima TNI Andika Sebut Jumlah Kodim di Papua Masih Kurang
Berita Terkait
-
Bentrok Antarpendukung di Pilkada Puncak Jaya Reda, Satgas TNI Turun Tangan Bantu Polisi
-
Pilkada Papua Tengah, Meki-Geley Unggul Sementara di Nabire, Wandik-Giyai di Mimika
-
Ngeri! Kerusuhan Pecah saat Pilkada di Puncak Jaya Papua: Perang Panah hingga Rumah-rumah Dibakar
-
Pilkada Serentak Papua Tengah, Sorotan pada 6 Kabupaten dengan Sistem Noken
-
Pertamina dan Yayasan Pendidikan di Papua Naikkan Angka Literasi hingga 33% dengan Metode Belajar dan Makan Bergizi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!