SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat menyebutkan jumlah korban yang melapor dalam kasus dugaan sodomi oleh oknum guru mengaji sekaligus penceramah berinisial EM (59) bertambah jadi lima orang.
Sebelumnya pada saat penangkapan dilakukan hingga kasus diproses, korban yang membuat laporan baru sebanyak tiga orang.
"Dalam proses kasus yang tengah berjalan, kami menerima dua laporan baru dari pihak korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernando, di Padang, Kamis 25 November 2021.
Ia mengatakan penambahan jumlah korban tersebut akan mempengaruhi hukuman bagi tersangka, karena menjadi pertimbangan yang memberatkan.
Baca Juga: Guru Mengaji Hilang Saat Menjaring Ikan
Rico menyatakan jika masih ada orangtua yang hendak melapor karena anaknya menjadi korban EM, maka Polresta Padang akan menerima serta memprosesnya. Disinyalir jumlah korban mencapai belasan orang.
"Keluarga tidak perlu khawatir atau enggan membuat laporan, karena kami menjamin kerahasiaan serta identitas dari pelapor maupun anak yang menjadi korban," ujarnya pula.
Tersangka EM saat ini telah menjalani pemeriksaan secara hukum.
Ia dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) dan ayat (2), juncto Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang.
Pelecehan seksual itu terjadi di kawasan Padang Timur, Padang, di mushala milik pelaku yang merupakan pensiunan perusahaan "pelat merah". Sementara korbannya adalah anak-anak sekitar.
Baca Juga: Terungkap! Belasan Santri di Pondok Pesantren Ini Disodomi 2 Gurunya
Salah satu orangtua korban mengatakan bahwa perbuatan tersangka itu diketahui setelah anaknya yang kini menginjak usia 11 tahun bercerita kepadanya.
"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya, saya tidak terima perbuatannya terhadap anak saya," kata orangtua korban saat di Kantor Polresta Padang pada Jumat malam.
Modus yang digunakan pelaku adalah membujuk korban dengan membelikan makanan, meminjamkan gawai (smartphone), hingga mengajak korban jalan-jalan.
Sementara itu tersangka saat ditangkap membantah dirinya melakukan sodomi, ia mengaku hanya memegangi tubuh serta kemaluan korban.
Namun, polisi telah mengantongi hasil visum dari korban sebagai salah satu barang bukti. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkas Lengkap, Guru Ngaji ASN Cabuli Murid SD di Lombok Timur Diserahkan ke Kejaksaan
-
Senjata Makan Tuan! Pisau Dirampas, Ceuceu Pria Gay di Sukabumi Terbunuh saat Sodomi Pemuda di Rumah Majikan
-
Guru Ngaji Issa Gak Kaleng-Kaleng, Nikita Willy Dipuji: Definisi Memanfaatkan Kekayaan di Jalan yang Benar
-
Belajar Ngaji di Umur 40-an, Bacaan Prabowo di 2 Surat Al Quran Ini Tuai Pujian: Ya Bolehlah...
-
Sebut Banyak Anak Muda yang Mudah Stres, Muhaimin: karena Jiwanya Lemah Akibat...
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Kapan UTBK 2025 Unhas? Ini Jadwal dan Kesiapan Terbaru dari Panitia
-
Sampai Kapan Program Link Saldo DANA Kaget Digelar? Ini Jawabannya!
-
Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
-
Euromoney Private Banking Awards 2025 Bukti Keandalan Wealth Management BRI
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli