SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan mulai 24 Desember 2021 – 1 Januari 2022, pemerintah pusat menetapkan PPKM level 3. Termasuk Sulawesi Utara.
Meski demikian, Olly Dondokambey tetap mengizinkan ibadah natal dan tahan baru di gereja, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
“Ibadah boleh di gereja, tapi sesuai ketentuan dibatasi. Kalau perlu buat lima kali ibadah sehari,” kata Olly saat memberikan sambutan pada Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) ke-34 GMIM di wilayah Tombatu Barat, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (25/11/2021).
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, satu yang mendapat penegasan gubernur adalah melarang pesta kembang api. Baik natal maupun malam tahun baru.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Saat Nataru, Kulon Progo Bakal Tutup Lagi Alun-Alun Wates
“Ini demi kebaikan kita bersama,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Olly mengingatkan jemaat gereja tetap disiplin dalam prokes.
Dikatakan, patuh bermasker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah perisai untuk terlindungi dari corona.
Pernah Ancam Larang Gelar Kegiatan Natal
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap target vaksinasi Covid-19 terus digenjot sampai akhir tahun.
Baca Juga: Kapasitas Jemaat Gereja saat Natal di Lampung Dibatasi 50 Persen
Olly mengintruksikan semua kepala daerah memacu vaksinasi hingga ke setiap desa.
Mengutip BeritaManado.com -- Jaringan Suara.com, menurut Olly, capaian vaksinasi harus mencapai 75% setiap desa, karena sebentar lagi ada perayaan natal dan tahun baru.
“Tapi kalau tidak 75%, natal tidak boleh ada kegiatan,” tegas Olly Dondokambey.
Hal itu disampaikan Olly Dondokambey saat hadir pada Ibadah Peresmian Jemaat dan Pentahbisan Gedung Gereja GMIM Kerajaan Allah Lolah, Kecamatam Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa, Minggu (24/10/2021).
Ia berharap ini menjadi perhatian semua perangkat pemerintah mulai dari bupati/walikota, camat, lurah hingga para kepala desa.
Selain itu, Olly terus mengimbau semua warga taat melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
Sebab kata dia, Covid-19 tidak bisa dimusnahkan, melainkan bisa dicegah dengan perilaku disiplin prokes
“Kita bersyukur kasus di Sulut sudah turun dan bisa beribadah seperti sekarang. Tapi jangan sampai lengah,” pesan Bendahara Umum DPP PDIP itu.
Berita Terkait
-
10 Hal yang Harus Dipatuhi Saat Nyepi di Bali, Melanggar Bisa Terkena Sanksi
-
Bocoran Kode Voucher OVO yang Wajib Kamu Tahu untuk Natal 2025
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Wanita Tiongkok Gigit Petasan Dikira Permen Susu, Meledak di Mulut
-
Mengintip Perayaan Cap Go Meh di Kawasan SCBD
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin