Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 26 November 2021 | 06:45 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada upacara penyambutan dengan tari "Pa'duppa" saat melakukan kunjungan kerja di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (25/11/2021). [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengimbau jajarannya. Membantu menumbuhkan rasa kecintaan rakyat Papua kepada TNI dan bangsa Indonesia.

Hal itu dikemukakan Kasad kepada pers di sela kunjungan kerjanya di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, Kamis 25 November 2021.

Dia mengatakan jajaran TNI AD dalam berinteraksi dengan masyarakat Papua diminta tidak bersikap arogan dan bertindak kasar.

Sebaliknya, kata dia, TNI AD harus mampu menciptakan situasi yang harmonis, menumbuhkan kecintaan rakyat Papua terhadap TNI AD, dan terpenting TNI AD harus mencintai rakyat Papua.

Baca Juga: Kunjungan Pertama Jenderal TNI Dudung Abdurachman ke Papua Usai Jabat Kasad

"Melindungi masyarakat Papua harus begitu besar, karena yang mencinta bangsa Indonesia lebih banyak dibanding representasi KKB. Karena itu lindungi masyarakat Papua, khususnya mama, perempuan, adik-adik kaum milenial, dan seluruh rakyat Papua," ujar Kasad

Menurut dia, masyarakat Papua adalah saudara. Karena itu, sekecil apa pun yang menjadi kesulitan dan hambatan masyarakat Papua, maka TNI AD harus ada di tengah mereka.

"Sayangi mereka, bantu dengan bibit pertanian dan bibit peternakan. Bantu mereka yang di pegunungan dan pedalaman serta bantu kesehatannya karena banyak program yang bisa dilaksanakan," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kasad menanggapi sinergi TNI-Polri di lapangan.

Dia menekankan agar setiap kegiatan kepolisian di polda hingga jajaran di bawahnya, maka pangdam harus nempel dan dekat dengan kepolisian.

Baca Juga: Panglima TNI Akan Kunjungi Papua Pekan Depan

"Sehingga setiap ada permasalahan TNI-Polri harus hadir bersama-sama," tandas mantan Aspers Kodam XIV/Hasanuddin 2009 - 2010 ini. (Antara)

Load More