SuaraSulsel.id - Ekspedisi layanan kas Bank Indonesia Sulawesi Selatan akan menjangkau pulau-pulau yang berada di wilayah perairan Kepulauan Pangkajene dan Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan.
Antara lain Pulau Kapoposang, Pulau Gondongbali, Pulau Badi, Pulau Kayuadi, Pulau Jinato, dan Pulau Selayar.
Kegiatan ekspedisi ini akan diisi dengan layanan penukaran uang dan sosialisasi/edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
"BI Sulsel berharap kualitas Uang Rupiah yang beredar di wilayah 3T dalam kondisi layak edar. Jumlah nominal yang cukup, serta pecahan yang sesuai. Lebih lanjut, diharapkan masyarakat juga dapat semakin mencintai, bangga, dan memahami Rupiah," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana, Kamis 25 November 2021.
Baca Juga: Uang Sebanyak Rp 1,1 Triliun di Sulteng Dimusnahkan, Ini Alasannya
Bank Indonesia Sulawesi Selatan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut menggunakan kapal perang KRI Pandrong. Membawa uang Rupiah ke pulau-pulau terdepan dan terpencil.
Iman mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia memiliki tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah, mulai dari tahapan perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, sampai dengan pemusnahan.
Pengelolaan Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditujukan untuk menjamin tersedianya Uang Rupiah yang layak edar, denominasi sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya pemalsuan.
Pengedaran Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan mengedarkan atau mendistribusikan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mencakup distribusi Uang Rupiah dan layanan kas.
Kegiatan layanan kas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat, termasuk melalui penukaran uang rusak/lusuh melalui Kas Keliling dan kerja sama dengan perbankan dan/atau instansi lain.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan meyelenggarakan kegiatan Kas Keliling di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) pada 25 November hingga 1 Desember 2021.
Baca Juga: Komitmen Beri Layanan Maksimal, BRI Diganjar 4 Penghargaan Prestisius Jelang Akhir 2021
"Kegiatan Kas Keliling di wilayah 3T ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Dimana sebelumnya telah dilaksanakan sebanyak enam kali oleh BI Sulsel," ungkap Iman.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
7 Lowongan Magang Digaji, Bisa Belajar Sembari Dapat Uang
-
Cara Bank Indonesia Jakarta Buat UMKM Naik Kelas
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Dana Asing Rp6,63 Triliun Kabur dari RI di Minggu Keempat Oktober
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup