SuaraSulsel.id - Menyusul adanya tren kenaikan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang sering digunakan angkutan umum, tarif angkutan kota dan transportasi umum lainnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya disepakati naik hingga 30 persen.
Hal ini sesuai kajian Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Makassar Transportasi Indonesia (MTI). Dimana kini tarif angkutan kota (angkot) sekarang telah disepakati Rp7.000 per orang.
Angka tersebut disepakati untuk semua trayek yang ada.
"Dari hasil penelitian dari pihak MTI semuanya naik 30 persen. Makanya, ada petunjuk bahwa kita ambil moderatnya (langkah baiknya) sekitar 30 persen," ujar Ketua MTI Prof Isran Ramli, di sela-sela pertemuan di kantor Dishub setempat, Jumat, (19/11/2021).
Namun demikian, ada subsidi yang diberikan kepada pelajar. Sehingga untuk pelajar tarifnya diturunkan dari Rp4.000 menjadi Rp3.000 per orang.
Ketua Organda Makassar Zainal Abidin pada kesempatan itu menjelaskan pelajar yang dimaksud adalah anak sekolah tingkat SMA ke bawah. Untuk mahasiswa masuk di ranah masyarakat umum, tetap Rp7.000 per orang dari semula Rp5.000 per orang.
"Kecuali di bus itu memang ada perbedaan. Pelajar masuk ranah mahasiswa, tapi kalau angkutan kota, yang dimaksud penumpang pelajar adalah tingkat SMA ke bawah," ujarnya.
Mencermati permasalahan yang ada, pihaknya dapat memahami bila dilakukan penyesuaian tarif. Namun demikian, diharapkan bahwa penyesuaian tarif ini berlandaskan pada regulasi khususnya kepada teknik menghitung besaran tarif tersebut.
Menurut Zainal, dilihat dari kajian dan presentase kenaikan tarif dari masyarakat umum, awalnya kurang lebih Rp6.000, per orang, namun akhirnya dibulatkan menjadi Rp7.000. Dari situlah masyarakat umum memberikan subsidi kepada pelajar hingga diturunkan Rp3.000.
"Subsidi silang tadi di situ. Yaitu, masyarakat umum membayar Rp7.000 dengan pembulatan Rp6.200 menjadi Rp7.000. Kemudian anak sekolah dari Rp4.000 kita turunkan menjadi Rp3.000 per penumpang," ujarnya merinci.
Sedangkan bagi mahasiswa, dikenakan tarif umum. Jalur dua angkutan kota ditetapkan Rp7.000 melalui rute dari Jalan Malengkeri-Veteran-Urip Sumoharjo-Perintis dan kampus Unhas. Bagi pelajar di jalur tersebut semula dinaikan Rp5.000, namun diturunkan Rp3.000 karena adanya subsidi silang.
"Sesungguhnya, Rp3000 bagi pelajar sangat luar biasa subsidi yang diberikan," katanya menekankan.
Sementara itu, Kepala Bidang Moda Transportasi Dinas Perhubungan Makassar Jasman Lautung mengemukakan bahwa hasil dari pertemuan itu akan dibuatkan resume untuk disampaikan kepada Biro Hukum Pemkot Makassar, selanjutnya segera dibuatkan draf Peraturan Wali Kota (Perwali) Makassar untuk selanjutnya ditetapkan sebagai regulasi yang berlaku.
Berkaitan dengan kenaikan harga BBM non subsidi jenis Pertalite yang sering digunakan supir angkot, walaupun masih ada BBM subsidi jenis premium, tapi sulit didapatkan angkot, sebab, pengawasan memang tidak berjalan dengan baik, sehingga angkot tidak bisa mendapatkannya secara mudah. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pakar Energi Sebut Jika Subsidi Energi Diberikan Bentuk Produk Bakal Tak Tepat Sasaran
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
-
Menilik 'Darah Makassar' Denny Sumargo, Gentle Satroni Rumah Farhat Abbas
-
Beli Pertamax Series Bisa Dapat Potongan Rp 300 per Liter, Begini Caranya
-
Siap-siap! Skema Subsidi BBM-Listrik Diganti Jadi BLT, Aturan Pekan Depan Keluar
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar