SuaraSulsel.id - Sebagai kepala negara, Presiden Jokowi memiliki agenda sangat padat. Waktu 24 jam dalam satu hari tidak cukup melayani semua tamu yang ingin bertemu.
Dampaknya, ajudan atau Sekretariat Negara pun harus pandai mengatur waktu. Agar semua orang atau lembaga yang ingin bertemu Presiden Jokowi bisa diakomodir.
Sejumlah tamu yang pernah bertemu dan berbincang dengan Presiden Jokowi mengungkapkan pengalaman unik. Saat berbicara dengan Presiden Jokowi.
Salah satunya, jika tamu kelamaan berdiskusi atau berbicara dengan Presiden Jokowi, maka akan diberikan kartu merah.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Bolanya Ada di Kita
"Mohon Maaf BAPAK PRESIDEN DITUNGGU ACARA SELANJUTNYA. Terima Kasih ADC PRESIDEN RI," tulisan dalam kartu merah tersebut.
"Itu kartu buat mengingatkan tamu yang bertamu kelamaan," kata Tomi Lebang, menjawab pertanyaan sejumlah netizen mengenai fungsi kartu tersebut.
Saat foto kartu merah tersebut diunggah, sejumlah netizen mengira kartu tersebut adalah kartu khusus. Agar bisa mendapatkan akses bertemu Presiden Jokowi.
"Tidak sembarang orang dapat kartu begini, menteri pun belum tentu bisa. Harus yang betul2 disuka sama Pakde baru bisa dapat," kata akun Adi Sulhadri di laman Facebook Tomi Lebang.
Ada juga yang bertanya arti ADC. "ADC apa ini kanda?" tanya akun Ahmad Amiruddin.
Baca Juga: Pernah Bertemu Jokowi, Kuasa Hukum Sebut BIN Kecolongan Jika Farid Okbah Terbukti Teroris
"Aide de Camp (ajudan/bhs perancis)" jawab Marwan.
Beberapa Netizen pun berharap bisa bertemu langsung Presiden Jokowi dan diberikan kartu tersebut.
"Ngeri amat.... Kapan saya diajak dong ngobrol2 sampai lupa waktu dan diingatkan...," kata Erwin Hartono.
Sejumlah netizen juga penasaran. Bagaimana proses kartu ini diberikan ke tamu. Apakah ada kode khusus sebelum diberikan kartu merah. Misalnya diberikan kartu kuning terlebih dahulu.
"Langsung kartu merah atau ada kartu kuningnya terlebih dahulu?," tanya Hari Subono.
"Bisa jadi barang koleksi kartunya..." tulis Ardi Simpala.
"Tidak boleh dibawa pulang," jawab Tomi Lebang.
Berita Terkait
-
Anggap Kartu Merah Maciej Gajos Tak Adil, Carlos Pena Meradang
-
Ivar Jenner Kena Sanksi Larangan Bertanding, Bagaimana Nasibnya di Timnas Indonesia?
-
Kartu Merah Konyol Lawan Persik, Ramadhan Sananta Diacuhkan Patrick Kluivert?
-
Belum Debut, Calon Pemain Timnas Indonesia Dilarang Tampil Dua Laga
-
Jokowi Mendadak Keluar dari Balik Pagar Rumah Pakai Sarung, Bikin Kaget yang Merekam
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta