SuaraSulsel.id - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Baubau mengalami perundungan. Disebut dilakukan oleh gurunya sendiri. Video perundungan tersebut viral di media sosial.
video berdurasi kurang dari 1 menit tersebut, terlihat siswi berseragam putih merah menutup mukanya di depan kelas. Sambil menangis karena dibully oleh oknum guru. Sambil ditertawakan oleh teman-temannya.
Dari beberapa sumber yang ada, diketahui bahwa siswi tersebut bernama Siti. Mengalami perundungan karena tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Telisik.id -- jaringan Suara.com melakukan penelusuran dengan meminta klarifikasi dari kepala sekolah.
"Video tersebut sudah lama dan kasusnya sudah selesai karena diatur damai antara pihak sekolah dan orang tua siswa," jelas La Bai, Kepala SD Negeri 4 Baubau.
Namun entah kenapa lanjut La Bai, video tersebut kemudian viral kembali. Padahal kedua pihak sudah sepakat damai dan siswinya sendiri pun sudah rajin datang ke sekolah.
"Mungkin ada orang yang kembali kasih besar-besar lagi masalah itu dengan maksud yang belum diketahui," ungkapnya.
Bentuk Perundungan
Mengutip Suara.com, kasus bully atau perundungan bisa terjadi di mana saja. Mulai dari lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat kerja.
Baca Juga: Daftar Hari Besar November 2021: Hari Besar Nasional dan Internasional
Perundungan sendiri bisa terjadi secara langsung atau dilakukan dari belakang. Salah satunya julid bersama teman sekelompoknya.
Padahal ada dampak bahaya bagi korban perundungan mulai dari krisis rasa percaya diri hingga keinginan untuk bunuh diri.
Dikutip dari buku Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang karya Sabrina Ara, ada beberapa bentuk perundungan yang di antaranya:
1. Verbal
Perundungan verbal jadi cara paling sering dilakukan oleh para pelaku perundungan alias bullying. Bentuknya bisa dari menghardik, berteriak, membentak, mengolok-olok, mencela, menghina, mempermalukan, memaki, dan bergosip.
2. Fisik
Selain verbal, pelaku perundungan juga melakukannya secara fisik. Bahkan, ini bisa menimbulkan luka sekaligus trauma yang mendalam bagi korban. Mulai dari mencubit, mendorong, menampar, memukul, menjambak, melecehkan, menendang, hingga meninju.
3. Sosial
Para pelaku perundungan juga kerap melakukan tindakan tersebut secara berkelompok. Menurut Sabrina, bentuk dari sosial ini bisa dimulai dari bergunjing, mengucilkan secara kelompok, dan membanding-bandingkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya
-
Begini Sosok Pelatih Baru PSM Makassar, Datang Bersama Asisten
-
Air Aqua Ternyata dari Sumur Bor? BPKN Gerak Cepat Investigasi