SuaraSulsel.id - Ronny Immanuel alias Mongol Stres mengumumkan pindah dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal ini membuat banyak pihak terkejut.
DPP Partai NasDem pun merespons kabar ini. Wakil Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Ivanhoe Semen membenarkan Mongol Stres memang sudah bukan Ketua Garda Pemuda NasDem Sulawesi Utara.
“Sudah sejak 2 bulan yang lalu DPP Garda Pemuda NasDem memang menunjuk Nick Lomban untuk menggantikan Mongol sebagai Ketua GP NasDem Sulut dan Braien Waworuntu sebagai Sekretaris. Sejak itu Mongol memang sudah lebih aktif di entertainment,” ujar Semen, Rabu 27 Oktober 2021.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, terkait pernyataan Mongol tentang alasan kepindahannyapun mendapat tanggapan. Semen menyebutkan bila itu benar, maka Mongol masih konsisten.
Baca Juga: Kasus Keracunan Nasi Kotak di Koja, Dua Kader PSI Diperiksa Polisi
“Kalo saat ini beredar kabar mongol pindah ke PSI dengan alasan PSI adalah partai tanpa mahar, berarti memang Mongol konsisten memilih partai tanpa mahar seperti NasDem,” tegasnya.
Meski begitu, lanjut Semen, dirinya akan terus mendukung keputusan sahabatnya tersebut.
“Mongol adalah sahabat yang baik dalam berjuang selama di NasDem. Mongol adalah sahabat seperjuangan. Saya menghargai keputusannya. Selamat berkarya di tempat yang baru Kakak Mongol,” tutup Semen.
Mongol Stres secara mengejutkan menyatakan ingin bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pernyataan ini dikatakannya saat menghadiri peresmian kantor Sekretariat DPD PSI Manado, di Tikala, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: 5 Anak Warga Koja Keracunan Nasi Kotak Berlogo PSI Masih Dirawat di Rumah Sakit
“Nanti kalian lihat saja kalau saya sudah pakai seragam PSI, sudah tulis di Facebook berarti sudah sah itu,” kata Mongol Stres.
Artis stand up comedy yang memiliki nama asli Rony Imannuel ini mengungkapkan alasan dirinya ingin bergabung ke PSI.
“Ternyata untuk mencalonkan diri di PSI itu tanpa mahar,” ungkapnya di depan Ketua DPW PSI Sulut Melky Pangemanan dan Ketua DPD PSI Manado Jurani Rurubua.
Mongol juga berharap PSI mampu meraih target dalam Pemilu 2024 nanti.
“Apapun yang diperintahkan kalau saya sudah bergabung, saya siap mengerjakannya,” ucapnya.
Mantan pengurus sayap Partai Nasdem ini diinformasikan akan duduk dalam kepengurusan DPP PSI.
“Kalau sudah sah, berikut kalau Mongol ke Manado saya harus tunduk dan hormat karena dia pengurus pusat PSI,” kata Ketua DPD PSI Manado Jurani Rurubua.
Berita Terkait
-
Kaesang Jadi Ketum PSI, Refly Harun: Kalau Bukan Anak Presiden, Disuruh Magang Dulu
-
Mongol Stres Hingga The Soulful Meriahkan HUT ke-32 ANTV
-
Konsep 'Perorangan' Bikin PSI dan Jokowi Untung
-
FOLU Net Sink 2030: Skandal Nepotisme Menhut Bagi-bagi Jabatan ke Kader PSI
-
PSI Jadi Partai Perorangan: Warisan Jokowi untuk Kaesang?
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta