SuaraSulsel.id - Ribuan kilogram daging ayam asal Mojokerto, Jawa Timur, dimusnahkan saat tiba di Gorontalo, Kamis (21/10/2021).
Pemusnahan dilakukan setelah daging ayam yang diangkut dalam satu kontainer itu sudah berbau busuk dan tak layak konsumsi lagi.
Pemusnahan dilakukan Karantina Pertanian Gorontalo di lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, pemusnahan disaksikan Kapolsek Anggrek, Otoritas Pelabuhan Anggrek, dan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Dinas yang membidangi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara.
Baca Juga: 15 Makanan Khas Jawa Timur: Lontong Balap, Rujak Cingur Hingga Rawon
Fungsional Karantina Hewan Karantina Pertanian Gorontalo, Nining Kasipu, menjelaskan daging ayam asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tersebut dibawa ekspedisi ke Gorontalo melalui Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Hasil pemeriksaan fisik diketahui telah terjadi proses pembusukan dari daging ayam yang ditunjukkan dengan warna daging yang telah berubah, kondisi dalam keadaan tidak beku dan telah berbau busuk.
“Berdasarkan keterangan penanggung jawab kontainer, kontainer dalam posisi rusak di perjalanan sehingga sudah beberapa hari dalam keadaan tidak beku,” ujar Nining.
Petugas yang melakukan pengawasan bongkar muat itu menyampaikan, hasil pemeriksaan dokumen dari daerah asal benar, lengkap dan sah.
Ketika dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik terhadap daging ayam beku dalam kontainer yang masih disegel, tercium bau busuk yang sangat menyengat. Dari kontainer terlihat rembesan darah ayam yang menetes.
Baca Juga: Resep Ayam Woku Khas Manado, Rasanya Pedas dan Bikin Ketagihan
“Pemeriksaan dilakukan di tempat tindakan karantina hewan perusahaan pemilik kontainer. Pemeriksaan dilakukan bersama Sub Koordinator Karantina Hewan Karantina Pertanian Gorontalo, drh. Firman Kristianto Soemedi, Paramedik Karantina Hewan Sukiman Kimalaha, A.Md dan M. Syarif Pakaya, sebagai penanggung jawab terhadap tindakan karantina di lokasi tersebut,” tutur Nining.
Berita Terkait
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar