SuaraSulsel.id - Daftar wisata Makassar terpopuler. Makassar merupakan pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki destinasi wisata yang masih jarang diketahui oleh masyarakat luas.
Perlu diketahui, pariwisata Makassar menjadi salah satu sektor unggulan di Sulawesi Selatan. Tidak hanya wisata alam yang tersaji, tetapi ada juga wahana hiburan, dan wisata sejarah yang dapat dikunjungi saat singgah di kota metropolitan dari Timur ini.
Berikut daftar wisata Makassar:
Wisata Pantai Losari yang menjadi ikon pariwisata di kota Makassar telah dikenal Sebagian masyarakat umum. Di pantai ini memiliki tata ruang yang unik sehingga memikat para wisatawan untuk berkunjung.
Berbeda dengan pantai lainnya, di Pantai Losari anda dapat melihat susunan beton yang digunakan untuk penahan gelombang dan mencegah abrasi air laut.
Anda dapat mengunjungi Pantai Losari di saat pagi atau sore hari karena akan disajikan pemandangan matahari terbit atau terbenam yang sangat indah, selain itu pantai ini juga dijadikan lokasi favorit untuk memancing.
2. Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam)
Tempat wisata bersejarah yang tidak jauh dari Pantai Losari dikatakan sebagai salah satu ikon sejarah Kota Makassar. Benteng peninggalan Kerajaan Gowa didirikan pada 1545 oleh Raja Gowa ke-10, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung.
Baca Juga: Daftar 8 Suku Sulawesi Selatan, Bukan Hanya Bugis dan Makassar
Benteng yang dijuluki Benteng Ujung Pandang ini memiliki sejarah di masa penjajahan Belanda. Saat itu Kerajaan Gowa-Tallo mengalami kekalahan dikala VOC menyerang sehingga benteng tersebut diserahkan kepada Belanda.
Penyerahan tersebut disebut dengan Perjanjian Bongaya. Setelah dikuasai oleh Belanda, Benteng Ujung Pandang berubah menjadi Benteng Rotterdam.
Dalam Benteng Rotterdam, pengunjung disajikan beberapa bangunan kuno dengan gaya kolonial seperti sumur kuno, parit keliling, dan memiliki lima bastion yang masih memiliki Meriam di dalamnya, antara lain Bastion Bone, di sebelah barat, Bastion Bacan di sebelah barat daya, Bastion Buton di barat laut, Bastion Mandarsyah di sebelah timur laut, dan Bastion Amboina di sebelah tenggara.
Di Benteng yang berbentuk penyu ini, para wisatawan dapat berlibur sekaligus belajar mengenai sejarah yang terjadi saat penjajahan Belanda.
Tak kalah unik dengan Pantai Losari, Pantai Akkarena memiliki ciri khas pasir pantai yang hitam atau dijuluki dengan Black Pearl from East of Indonesia. Di pantai ini, anda dapat melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga, bersantai, dan rekreasi.
Tag
Berita Terkait
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai
-
Bahaya Mengintai di Sungai Balantieng dari Banjir hingga Tambang, Apa Dampaknya?
-
Uston Nawawi Waspadai Tren Positif PSM Makassar, Persebaya Fokus Akhiri Paceklik Kemenangan
-
Tanpa Ribet Sekali Klik! Berikut Link Streaming Persis Solo vs PSM Makassar Malam Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Begini Cara Polda Sulteng Pulihkan Mental Keluarga Mantan Teroris di Poso
-
Longsor di Sidrap: 384 KK Terisolasi, Akses Jalan Utama Putus Total
-
Bongkar Taktik Jitu Malut United, Bikin PSM Makassar Frustrasi Total
-
Sengkarut Jual Beli Sekolah Islam Al-Azhar, Pelapor Jadi Tersangka
-
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir