Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 Oktober 2021 | 22:08 WIB
Tangkapan layar titik dempa di Bitung, Sulawesi Utara, Senin (11/10/2021). [FOTO ANTARA/HO-BMKG]

SuaraSulsel.id - Gempa magnitudo 5,7 yang mengguncang Bitung, Sulawesi Utara, Senin (11/10/2021) malam, dipicu aktivitas lempeng Laut Maluku.

Kepastian penyebab gempa jenis dangkal itu berdasar informasi resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa bumi tersebut berkekuatan M=5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,7.

Sedangkan episenter terletak pada koordinat 0,90° LU; 126,14° BT, persisnya berlokasi di laut pada jarak 122 kilometer arah Tenggara Kota Bitung, Sulawesi Utara dan pada kedalaman 30 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault )," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya yang diterima di Jakarta mengutip dari Antara, Senin.

Baca Juga: Gempa Pakistan Buat Kota Ini Gelap Gulita, Petugas Medis Rawat Korban Diterangi Senter

Dijelaskannya, guncangan gempa dirasakan di daerah Bolaang Mongondow IV skala Modified Mercalli Intensity (MMI) (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Bitung, Minahasa, Ternate, Manado dan Airmadidi III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

"Hingga pukul 20.06 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan ( aftershock ) sebanyak dua kali," ujar dia.

BMKG merekomendasikan agar agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: Pemilik Rumah Syok Dinding Kamar Roboh, Sempat Dikira Gempa Ternyata Ini Penyebabnya

Selain itu, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg

(Antara)

Load More