SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 1.600 jemaah umrah siap diberangkatkan. Ini merespon telah dibuka kembali pintu ibadah umrah di Tanah Suci dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Jumlah jamaah umrah di Sulsel yang tercatat tahun ini sekitar 1.600 lebih yang siap berangkat," kata Kakanwil Kemenag Sulsel KH Khaeroni saat dikonfirmasi wartawan di Makassar mengutip dari Antara, Senin (11/10/2012).
Dijelaskannya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah membuka ruang untuk kuota calon jemaah umrah. Sementara, pemerintah Indonesia melalui tiga kementerian, yakni Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri telah mengajukan teknis pelaksanaan umrah.
Kementerian terkait terus berkoordinasi tentang teknis pelaksanaan pelayanan terhadap jemaah umrah jika sudah bisa diberangkatkan.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Jemaah Indonesia Umrah Lagi, Pemerintah Diminta Antisipasi Biaya Mahal
"Kalau kami dari Sulsel menunggu. Masih menunggu proses regulasi. Sementara disampaikan ada kuota jamaah umrah. Kalau haji, kan masih lama, masih bisa tahun depan. Jadi, perkembangan untuk haji di tahun 2022, masih belum ditentukan bisa dilaksanakan atau tidak," katanya.
Pemerintah Arab Saudi telah menerima jemaah dari luar negeri, termasuk Indonesia. Tetapi, menurutnya, bukan berarti setelah dibuka langsung berbondong-bondong berangkat ke Tanah Suci.
Namun, tentu ada tahapan-tahapan mengingat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Tentu ada tahapan dan hasil yang bisa menjamin keselamatan jamaah. Antara lain, bagaimana layanan terhadap jamaah umrah ketika terpapar corona misalnya, itu kan sudah dibahas," ungkap dia.
Sementara ini, hasil negosiasi Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mulai dimudahkan, salah satunya isolasi mandiri jamaah dibolehkan lima hari. Sedangkan untuk teknisnya sedang dibahas tiga kementerian.
Baca Juga: Soal Teknis dan Prokes, DPR RI Minta Kemenag Tindaklanjuti Umrah untuk Indonesia
Alasan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka kuota umrah untuk jamaah luar negeri, termasuk Indonesia, bahwa perkembangan pandemi COVID-19 sudah melandai, sehingga menjadi pertimbangan utama. Begitu juga program vaksinasi yang digunakan jenis Sinovac dinilai ampuh meredam paparan COVID-19.
"Karena itu, vaksin Sinovac juga sudah diakui oleh Arab Saudi. Artinya, sudah ada kelonggaran-kelonggaran walaupun tetap memperhatikan protokol kesehatan," tambah Khaeroni. (Antara)
Berita Terkait
-
Mak Beti Sakit Saat Umrah, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Merasa Ajalnya Dekat
-
Duka Mendalam Ovie Wali: Ibu Meninggal Dunia Setelah Serahkan Paspor Umrah
-
Padat Manggung, Band Wali Boyong Keluarga Besar Umrah
-
Di Tengah Kesibukan Manggung, Wali Boyong Keluarga Besar Umrah
-
Ovie Wali Sedih Ibu Batal Ikut Umrah, Meninggal Usai Serahkan Paspor
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta