SuaraSulsel.id - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan benih cadangan 177.075 Kg bagi para petani di Kabupaten Wajo atas dampak banjir di daerah tersebut pada akhir Agustus 2021.
"Saya semalam baru saja kembali dari Kabupaten Wajo menyalurkan bantuan benih kepada petani di Wajo kemarin (6/10), itu sebagai bentuk upaya pemulihan pertanian yang terdampak bencana banjir Agustus lalu," kata Plt Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Selatan Muhammad Firda di Makassar, Kamis 7 Oktober 2021.
Banjir yang melanda Kabupaten Wajo pada Agustus lalu telah mengakibatkan puso pada sekitar 12.000 hektar sawah di daerah tersebut. Namun pemberian bantuan benih cadangan baru bisa diberikan untuk 7.083 hektar sawah.
"Kita baru bisa berikan 177.075 kg benih padi yang memang diperuntukkan sebagai cadangan nasional terhadap gagal panen akibat bencana salah satunya," ujarnya.
Bantuan benih padi ini disiapkan sebanyak 25 kg untuk setiap hektar sawah yang puso, pengadaannya bersumber dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang disiapkan untuk membantu pertanian dan para petani kembali pulih.
Selain Kabupaten Wajo, Dinas Pertanian Sulsel juga merencanakan akan menyalurkan benih cadangan kepada tiga daerah lainnya yakni Kabupaten Soppeng, Sidrap dan Enrekang yang juga telah terdampak banjir.
"Meski banjir kalau bukan puso, tentu tidak bisa disalurkan benih cadangan. Ini ada indikatornya, akan dilihat setelah empat hari kejadian bencana. Nanti kabupaten yang akan tentukan bersama beberapa dari provinsi juga," ujarnya.
Masing-masing kabupaten tersebut akan memperoleh bantuan benih padi yakni Kabupaten Soppeng sebanyak 34.925 kg untuk 1.397 hektar sawah, Sidrap sebanyak 21.575 kg untuk 863 hektar dan Enrekang 3.425 kg benih untuk 137 hektar sawah.
Termasuk Kabupaten Luwu, kata Firda, sedang dilakukan observasi oleh Dinas Pertanian daerah setempat untuk menentukan status puso pada areal persawahan setelah dilanda banjir bandang pada beberapa hari lalu.
Baca Juga: Petugas Vaksin Covid-19 di Kabupaten Wajo Pakai Perahu ke Rumah-Rumah Warga
"Luwu sudah ada laporan yang terdampak banjir, nanti pihak kabupaten setempat yang tetapkan, tetapi kemungkinan ada yang poso dari hasil laporan, namun ini masih harus diobservasi dari kami pihak provinsi," urai Firda. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel