Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 03 Oktober 2021 | 17:04 WIB
Atlet Muaythai Sulsel berhasil menyabet medali di PON Papua, Minggu 3 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / KONI Sulsel]

SuaraSulsel.id - Prestasi membanggakan diberikan atlet Sulawesi Selatan pada Cabang Olahraga Muaythai di Pekan Olahraga Nasional XX Papua. Dua medali berhasil direbut pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Pada pertandingan di GOR STT Gidi, dua atlet Muaythai berhasil menyabet medali. Sry Eviyanti mengamankan emas dan Zul Bimantara meraih perak.

Sri Eviyanti memastikan emas setelah mengalahkan Irsalina dari Aceh. Sri turun di kelas 45 Kg. Sementara, Zul Bimantara berhasil meraih perak di kelas 54 Kg.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis mengatakan, Muaythai memang jadi andalan Sulsel. Apalagi setelah Nadya Indah Royani lebih dulu tembus di final nomor waikru atau seni.

Baca Juga: Tumbangkan DKI Jakarta, Tim Sofbol Putra Lampung Sabet Medali Emas di PON XX Papua 2021

"Kami sangat mengapresiasi, mereka tampil dengan luar biasa hari ini. Kita berharap Cabor lain juga bisa menyumbang emas," ujar Arwin.

Sulsel masih menunggu satu pertandingan dari cabang olahraga ini. Dengan hasil ini, Sulsel berhasil mengumpulkan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Cabang Olahraga Muaythai akan memperebutkan total 16 medali emas, dari kelas 45 kg putra, 43 kg putri, 48k g putra, 45 kg putri, 54 kg putra, 48 kg putri, 57 kg putri, 60 kg putra, 54 kg putri, 63,5 kg putra, 57 kg putri, 67 kg putra, 60 kg putri, 73 kg putra dan 75 kg putra.

Harapan besar juga ada di cabang olahraga lain yakni Basket Putri 5x5. Mereka berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan tuan rumah Papua.

Walau sebelumnya sempat kalah di babak awal, Ummil Asmi dan kawan-kawan mampu membalikkan keadaan.

Baca Juga: PON Papua: Junita Malau Pertahankan Medali Emas Wushu

Mereka menutup pertandingan dengan skor 68-45. Anak asuh Eddy Winarso ini dijadwalkan akan berlaga lagi pada tanggal 7 Oktober di Mimika Sport Complex.

"Ini adalah sejarah pertama kalinya di PON. Cabor Basket untuk putri tembus semifinal," tukas Arwin.

Diketahui, Sulsel sebelumnya juga sudah mengamankan satu emas dari cabang olahraga Kabaddi. Namun masih terhitung eksibisi.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan Ellong Tjandra berharap medali emas dan perak dari cabang olahraga Muaythai membuka peluang emas dari cabang lainnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

"Ini emas pertama bagi Sulawesi Selatan, semoga setelah ini akan lebih banyak lagi emas yang dikumpulkan oleh atlet-atlet Sulawesi Selatan," kata Ellong Tjandra kepada ANTARA di Gedung Olahraga (GOR) Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili Di Indonesia (STT GIDI).

Ellong mengaku bangga kepada kontingen Sulawesi Selatan terutama kepada Sri Eviyanti dan Zul Bimantara yang masing-masing menyumbangkan medali emas dan perak.

Dia mengungkapkan kehadirannya untuk menyaksikan langsung pertandingan adalah salah satu bentuk dukungan moral kepada atlet-atlet daeranya yang masuk  gelanggang.

Selain janji dari pemerintah daerah kepada atlet peraih medali emas menjadi aparatur sipil negara (ASN), dukungan moral langsung ke lapangan juga tidak kalah penting.

"Kalau di tempat kami, jika ada atlet yang meraih medali emas maka kemungkinan dia bisa jadi ASN," kata dia.

Namun perlu digarisbawahi, sambung dia, guna menjadi ASN di daerahnya, khususnya atlet peraih medali emas, tetap  harus mengikuti prosedur.

Menurut dia, atlet akan jauh lebih baik jika mereka yang berprestasi diberi pekerjaan tetap seperti ASN, ketimbang hanya dihadiahi bonus berupa uang karena atlet bisa mengabdi kepada bangsa dan negara pada masa berikutnya.

Mengenai target muaythai, dia mengaku sejak awal sudah membidik dua medali emas dan kemungkinan target ini bisa terwujud karena seorang atlet Sulawesi Selatan masih akan turun dalam final kategori waikru putri.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More