Viral Plt Gubernur Sulsel Unggah Tulisan Sindir Pengurus Masjid Pelit di Facebook

SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Andi Sudirman Sulaiman mengunggah tulisan yang menyindir pengurus masjid yang pelit ke jemaah atau warga. Postingan ini pun viral dan mendapatkan banyak komentar netizen.

Meski hanya meneruskan tulisan orang, narasi dalam tulisan yang diposting Andi Sudirman menyindir pengurus masjid yang pelit. Seperti pengurus masjid yang selalu mengunci pintu masjid. Sehingga warga tidak bisa beritikaf atau tahajjud di malam hari.

Ada juga pengurus masjid yang melarang jemaah tidur di masjid. Padahal dalam tulisan tersebut, dikatakan bisa saja ada musafir yang tidak punya uang untuk menginap di hotel. Sehingga hanya bisa istirahat di pekarangan masjid.

Ada juga pengurus masjid yang disebut dalam tulisan selalu melarang jemaah membawa anak kecil ke masjid. Padahal anak-anak tersebut yang akan menjadi penerus pengelolaan masjid.

Baca Juga: Heboh Telinga Muazin Masjid Disayat Sampai Nyaris Putus, Dituding Edar Sabu

Tulisan yang diposting juga menyinggung pengurus masjid yang suka menimbun saldo masjid. Hingga ratusan juta rupiah. Tidak digunakan untuk memakmurkan masjid.

Belum diketahui darimana sumber atau pembuat tulisan yang diteruskan oleh Andi Sudirman Sulaiman. Sejak diposting tulisan tersebut telah dikomentari lebih seribu akun dan disebarkan hampir 5 ribu kali.

Berikut tulisan lengkapnya :

Ada sahabat kami yang menyarankan seandainya kami mampu membangun masjid.

*Maka kami berpesan ‘bukalah pintu masjidmu 24 jam, agar Engkau tidak malu di hadapan Allah yang telah membukakan pintu ampunan-Nya untuk kita semua disetiap waktu.’
Barangkali ada saudara kita yang ingin beri’tikaf malam atau bertahajjud dan pintu masjid yang dijaga oleh ta’mir tetap terbuka.

Baca Juga: Jemaah Dituduh Sabet Telinga Muazin di Medan: Saya Duluan Diserang!

**Pesan kedua, Jangan pernah engkau tulis ‘Dilarang Tidur di Masjid‘ karena kamu tidak tahu ada beberapa musafir yang sama sekali tidak punya uang untuk menginap di Hotel/penginapan dan perkarangan lantai depan masjid lah mereka bisa untuk mengistirahatkan kepenatannya.