SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, terus menggenjot layanan vaksinasi kepada warga lanjut usia atau lansia. Dalam rangka mengejar target capaian vaksinasi di daerah itu.
"Dalam upaya memasifkan kegiatan vaksinasi perlu kerja sama lintas sektor untuk mengedukasi dan mengajak warga ikut berpartisipasi dalam program ini supaya cepat terwujud herd immunity atau kekebalan kelompok," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Selasa 21 September 2021.
Ia mengatakan, vaksinasi kepada lansia perlu instrumen khusus. Misalnya menggunakan Program Keluarga Harapan (PKH), hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran warga agar ikut menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Misalnya, warga penerima manfaat PKH belum melakukan vaksinasi untuk sementara ditunda dulu penyaluran bantuannya, penyaluran baru bisa di lakukan setelah mereka melakukan vaksin, hal ini sebagai bentuk penekanan agar mereka mau berpartisipasi," ujar dia.
Ia mengatakan paling tidak, vaksinasi terhadap lansia bisa mencapai angka 48 persen untuk menopang angka vaksinasi warga usia produktif. Supaya realisasi capaian target Kota Palu bisa terwujud secepatnya.
Ia juga meminta tim di lapangan agar mendata lansia yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta supaya terpetakan jumlah mereka yang bertujuan untuk pemilihan dosis vaksin diberikan. Hal itu pun jika memenuhi syarat setelah menjalani serangkaian tes kesehatan oleh dokter.
"Dosis Sinovac tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki komorbid, sedangkan dosis Moderna bisa diberikan kepada warga memiliki penyakit penyerta jika memenuhi syarat setelah pemeriksaan kesehatan," kata Hadianto.
Jika memang lansia memiliki komorbid tidak dapat di vaksin, katanya, sebaiknya dikeluarkan dalam data, agar tidak menjadi beban dan berpengaruh terhadap jumlah.
Ia mengimbau warga memanfaatkan layanan kesehatan yang difasilitasi pemerintah tanpa dipungut biaya sekaligus menekan risiko penularan COVID-19.
"Kegiatan vaksinasi dapat diakses melalui puskesmas setempat ataupun pihak lain yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi masal di tempat tertentu," demikian Hadianto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!