SuaraSulsel.id - Berbagai macam cara bisa dilakukan pengusaha untuk mendapatkan proyek pemerintah. Termasuk "membeli" proyek tersebut.
Kongkalikong ini diungkap pengusaha di Sulsel, Harry Syamsuddin. Ia mengaku rela menjadikan rumahnya sebagai agunan. Demi mendapatkan kredit dari bank.
Pinjaman diajukan agar bisa mendapatkan uang untuk mengerjakan proyek di Pemprov Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan Harry, saat menjadi saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi di Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Kasus Proyek Stadion Mandala Krida, KPK Periksa Dirut hingga Pegawai PT Arsigraphi
Harry bersaksi untuk Nurdin Abdullah, terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek. Sidang digelar di ruang Harifin Tumpa, Pengadilan Negeri Makassar, Kamis, 16 September 2021.
"Saya kredit di bank. Belum macet kreditnya, tapi rumah yang jadi pegangannya," ujar Harry Syamsuddin.
Harry mengatakan saat itu ia meminta Agung Sucipto agar bisa membantunya mendapatkan proyek irigasi di Sinjai. Proyek itu bantuan keuangan oleh Pemprov Sulsel.
Agung Sucipto kemudian meminta Harry menyiapkan uang Rp1,5 miliar. Namun, Harry tidak bisa menyanggupi.
Harry hanya bisa membayar Rp1 miliar. Itupun kredit dari bank.
Baca Juga: Kasus Korupsi Proyek Gereja Kingmi, KPK Periksa 3 Eks Anggota DPRD Mimika di Kantor Polisi
Uang itu kemudian diserahkan Harry ke Agung Sucipto di Kafe Fire Flies Jalan Pattimura Kota Makassar. Sore hari pada tanggal 26 Februari 2021, mereka bertemu.
Saat itu, Harry juga menyerahkan proposal penawaran proyek tersebut. Ia sengaja memberikan uang itu untuk mendapatkan proyek yang dimaksud.
Apalagi Agung Sucipto mengaku bisa fasilitasi ke Gubernur Sulsel. Namun, Harry tak tahu uang akan diserahkan ke siapa.
"Agung minta Rp1,5 miliar tapi uang saya pas-pasan jadi dia bilang ya sudah Rp1,05 miliar saja," tambahnya.
Namun, betapa kagetnya Harry. Keesokan harinya, Ia melihat berita operasi tangkap tangan atau OTT terhadap Nurdin Abdullah dan Agung Sucipto di media.
Harry langsung menghubungi stafnya bernama Abdul Rahman. Abdul Rahman ini yang ditugaskan mengantar uang ke sopir Agung Sucipto.
Harry langsung menanyakan soal uang yang sempat diberikan ke Agung sebelumnya. Ia khawatir sebab itu uang pinjaman.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu