SuaraSulsel.id - Sekitar 250 tenaga kesehatan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menggelar aksi long march dan bakar seribu lilin, Kamis 16 September 2021.
Long march dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang dari Jalan Kabiding menuju Pertigaan Mabilabol. Kemudian berakhir di halaman Markas Polres Pegunungan Bintang.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, aksi ini merupakan tanda duka mendalam atas gugurnya Suster Gabriela Meilani (22 tahun). Saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan di Distrik Kiwirok.
Selain menyalakan seribu lilin, ratusan nakes menggelar doa bersama tokoh agama serta Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnita.
Baca Juga: Jatim Bidik Emas Bola Voli Putra PON Papua
Dalam aksi tersebut, ratusan nakes mengeluarkan empat pernyataan sikap atas peristiwa yang menimpa Suster Gabriela.
Pertama, tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Seharusnya dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.
Kedua, tenaga kesehatan prihatin dan menyesalkan aksi kekerasan yang dialami para nakes di Distrik Kiwirok yang menimbulkan korban jiwa serta seorang lagi belum diketahui nasibnya.
Ketiga, masyarakat jangan menyalahkan tenaga kesehatan jika pelayanan terhenti. Karena penarikan nakes dari distrik dan kampung di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Keempat, tenaga kesehatan hadir dan melayani di Kabupaten Pegunungan Bintang bukan untuk membunuh apalagi dibunuh.
Baca Juga: PON Papua: Tarung Derajat Sulsel Waspadai Jabar dan Aceh
Suster Gabriela Korban Kekejaman KKB di Kiwirok
Suster Gabriela Melani merupakan korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021. Gabriela ditemukan tak bernyawa di sebuah jurang.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnita menjelaskan dua tenaga medis ditemukan pada Rabu 15 September 2021. Keduanya berusaha melarikan diri dari kejaran KKB yang menyerang Distrik Kiwirok pada Senin 13 September 2021.
Selain melakukan kekerasan terhadap tenaga kesehatan, KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo juga membakar fasilitas umum, mulai dari puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?
-
Hari Kebangkitan Nasional, BRI Terus Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM Sebagai Langkah Konkret
-
Penumpang KM Tidar Diduga Terjun ke Laut di Makassar, Pencarian Masih Berlangsung