SuaraSulsel.id - Sebanyak 22 Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dinyatakan bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM. Daerah ini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Ia mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung terkait adanya kebijakan pembukaan sektor pendidikan selama PPKM level 1 hingga 3. Sehingga, sebagian besar daerah di Sulawesi Selatan sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Kita mendukung serta mengikuti arahan dari Bapak Menteri untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas untuk wilayah PPKM Level 1, 2 dan 3," kata Andi Sudirman di Makassar, Jumat 27 Agustus 2021.
Andi Sudirman menerangkan sejauh ini sudah ada beberapa sekolah yang telah melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di Sulsel. Apalagi, mengingat kondisi di Sulsel yang masih ada yang sulit untuk dijangkau dalam melaksanakan pembelajaran secara daring atau pelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi di Video Conference, Bupati Garut: Vaksin COVID-19 Minim
"Kami meminta Bupati/Wali Kota yang wilayahnya masuk dalam zona yang diizinkan (PTM). Untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas pelajar 50 persen," terang Andi Sudirman.
Untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kata dia, setiap pertemuan pembelajaran tatap muka hanya dapat dihadiri oleh 33 persen saja dari total jumlah. Sedangkan, bagi sekolah luar biasa sudah bisa hingga 100 persen.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, Andi Sudirman mengingatkan untuk memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu, juga mendorong pelaksanaan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta bagi pelajar di atas usia 17 tahun harus membangun Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
"Untuk SLB dengan kapasitas 62-100 persen.Terkait ada sekolah yang diindikasikan belum bisa buka, untuk kemudian tidak diberlakukan menyeluruh," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Baca Juga: Salah Data hingga Jadi PPKM Level 4, DPRD Minta Pemkab Cianjur Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok